Probolinggo, SMN – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo menggelar sosialisasi modul pendidikan partisipatif bagi mitra pengawas Pemilu. Sosialisasi tersebut dalam rangka pemberian dukungan masyarakat untuk pemilu tahun 2024, Selasa (21/11).
Komisioner Bawaslu, Putut Gunawarman, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengawasan. Terutama keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat, perguruan tinggi, kelompok masyarakat, dan keterlibatan perempuan dalam mengawasi pelaksanaan pemilu tahun 2024.
“Kami Bawaslu telah menghubungi beberapa perguruan tinggi dan kami meminta setiap perguruan tinggi untuk menyiapkan 40 orang, untuk diberikan pelatihan atau Training of Trainer ( ToT),” katanya.
Putut juga berharap dengan digelarnya kegiatan tersebut, menjadikan tegaknya asas asas dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024.
Baca juga lainnya
- Silaturahmi dengan Pj Bupati, PWI Lumajang Ajak Pemkab Kolaborasi Bangun Lumajang
- Masih Rangkaian Hari Jadi Ke-78, Pemprov Jatim Gelar Wayang Kulit di Ponorogo
“Dengan keterlibatan mahasiswa, kelompok masyarakat, komunitas, perempuan, semuanya, agar pemilu dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan dan tujuan masyarakat Indonesia pada umumnya,” harapnya.
Putut juga menjelaskan bahwa Bawaslu dengan keterbatasan yang ada, akan memberikan pengawasan lebih ke isu yang dianggap rawan. Salah satunya adalah netralitas ASN, TNI ,Polri, Money politik (politik uang).
“Menurut analisa survei yang paling cenderung gampang terjadi, adalah politik uang, maka cara mencegahnya adalah menolak uangnya dan melaporkan.” jelasnya.
Lebih lanjut, Putut menegaskan untuk dapat mendorong keterlibatan perwakilan perempuan. Hal itu karena perempuan mempunyai kemampuan lebih dalam beberapa hal. Diantaranya kemampuan komunikasi, interaksi dan pembinaan. Oleh sebab, itu dalam pengawasan pemilu sangat penting keterlibatan kaum perempuan. (ed)