Malang, SMN – Dalam rangka pendistribusian beras miskin (raskin) kepada masyarakat tidak mampu di Kota Malang, Kantor Ketahanan Pangan Kota Malang melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) kepada seluruh Kasi Kesmas (Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat) di kelurahan dan kecamatan yang ada di Kota Malang.
Hal itu dilakukan karena proses pendistribusian raskin seringkali menimbulkan banyak permasalahan, satu diantaranya adalah beras yang akan dibagikan berkualitas rendah. Maka dari itu dilakukan berbagai upaya untuk meminimalisir terjadinya permasalahan tersebut.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Malang, Sri Winarni, SH. MM. mengatakan, diadakannya bimtek ini muaranya adalah agar pelayanan kepada masyarakat tidak mampu dapat betul-betul terlaksana dengan baik. Selain itu juga agar tidak menimbulkan kekecewaan warga masyarakat penerima raskin.
Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton menyampaikan agar Kasi Kesmas selaku ujung tombak dalam pendistribusian raskin dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Jangan serta-merta memberikan raskin kepada para penerimanya dengan tidak memperhatikan mutu dan kualitas beras,” himbau pria yang akrab disapa Abah Anton itu.
“Jika di lapangan dalam proses pendistribusian raskin terjadi permasalahan ataupun adanya ketidak sesuaian beras yang akan dibagikan, maka petugas diharapkan segera melaporkannya sehingga beras dapat ditukar dengan beras yang layak. Penyaluran raskin juga harus tepat sasaran,” imbuh Abah Anton.
Semuanya itu, kata dia, kita lakukan agar pelayanan kepada wong cilik dapat kita tingkatkan. “Pendistribusian raskin ini juga rentan menimbulkan berbagai masalah. Oleh sebab itulah, Kantor Ketahanan Pangan ini harus memberikan pengawasan semaksimal mungkin saat akan mendistribusikan raskin,” pungkas Abah Anton. (opt/jun)
