Blitar, SMN – Pemerintah Desa Resapombo, Kecamatan Doko, meresmikan toko Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang melibatkan 40 anggota UMKM di Desa Resapombo. Toko ini mencakup perdagangan makanan ringan dan basah, dikelola oleh mayoritas ibu-ibu dengan kreativitas berbasis makanan olahan, Sabtu (16/12).
Keberadaan toko UMKM tersebut memiliki tujuan mulia, yaitu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, memberikan kesejahteraan kepada pengurus dan anggota, serta memberikan kontribusi pendapatan bagi pemerintah desa setempat. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemberdayaan ekonomi lokal dan pengembangan sektor UMKM.
Kepala Desa Resapombo, M. Sokeh, yang memimpin sejak tahun 2023, menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan sektor UMKM di masyarakat. Peresmian toko UMKM ini merupakan bagian dari perencanaan yang terstruktur dan disusun sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang mengatur jalannya pemerintahan desa.
Peran toko UMKM ini tidak hanya sebatas sebagai wadah perdagangan, tetapi juga diharapkan menjadi katalisator bagi stabilitas ekonomi di pasar Resapombo. M. Sokeh dan pemerintah desa memiliki visi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang berkelanjutan melalui dukungan terhadap UMKM.
Dalam upacara peresmian tersebut, Kepala Desa menekankan pentingnya kontribusi UMKM dalam menanggulangi masalah kenaikan harga pangan. Langkah ini diharapkan dapat merespons keluhan konsumen terkait dengan fluktuasi harga yang seringkali menjadi beban masyarakat. Dengan adanya toko UMKM, diharapkan tercipta stabilitas harga yang lebih baik di pasar lokal.
Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan anggota komunitas UMKM. Dengan memberdayakan ibu-ibu yang mayoritas terlibat dalam usaha ini, diharapkan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi desa semakin terangkat.
Selain itu, peresmian toko UMKM ini memiliki dampak positif terhadap pemasukan desa secara keseluruhan. Pendapatan yang dihasilkan dari usaha ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Desa Resapombo.
Upaya pengembangan sektor UMKM tidak hanya sebatas peresmian toko, tetapi juga melibatkan pendampingan dan pelatihan bagi para pelaku usaha. Kepala Desa bersama dengan lembaga terkait berkomitmen untuk menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pertumbuhan UMKM, termasuk peningkatan keterampilan dan pengetahuan para pelaku usaha.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Desa Resapombo dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengembangan sektor UMKM. Pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM tidak hanya menciptakan stabilitas ekonomi, tetapi juga membangun kemandirian dan daya saing desa di tingkat yang lebih luas. (mam)
