Labusel, SMN – Orangtua siswa SD di Kecamatan Silangkitang, Labuhanbatu Selatan, dikejutkan dengan baju batik yang mendadak dibawa anak-anak mereka dari sekolah.
Misalnya yang terjadi di SDN 09 Aek Goti, Silangkitang. Seragam batik baru itu juga diminta membayar Rp115 ribu.
Hal ini dikonfirmasi ke Kepala SDN 09 Ark Goti bernama Yusnidar. Yusnidar membenarkan adanya seragam batik untuk siswa dan sudah disosialisasikan sejak Januari 2023 lalu.
“Soal batik itu kan bukan hanya di sekolah sini saja namun semua SD di Kecamatan Silangkitang,” kelitnya.
Menurut Yusnidar, batik siswa itu sudah dibicarakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S). Selain itu telah diberikan himbauan agar wali murid yang keberatan, menghubungi pihak sekolah agar diberikan solusi.
Salah satu pengurus K3S, Epenrudin, membeberkan bahwa tawaran batik itu sudah dibicarakan dalam rapat. Dia juga menyampaikan harus ada komunikasi yang baik dengan wali murid sebelum diputuskan mengambil batik itu.
“Waktu itu bagus – baguslah menyampaikan ke orangtua murid,” kata Epenrudin.
Batik dadakan yang beredar di SD-SD di Kecamatan Silangkitang itu, juga akan segera dicermati Dinas Pendidikan Labuhanbatu Selatan.
Kepala Bidang SD di Dinas Pendidikan Labusel, Midah, mengaku akan berkoordinasi dan mengevaluasi keberadaan batik siswa itu. “Saya akan konfirmasikan dulu dengan kepala sekolahnya,” ujarnya. (Jr)
