HomeJAWA TIMURKritik Akibat Negatif Galian C, Wakil Ketua DPRD Sampang Dilaporkan Kasus Pencemaran...

Kritik Akibat Negatif Galian C, Wakil Ketua DPRD Sampang Dilaporkan Kasus Pencemaran Nama Baik

Sampang, SMN – Sidang di Pengadilan Negeri Sampang dalam rangka pembacaan tuntutan kasus fitnah dan pencemaran nama baik dengan terdakwa Wakil Ketua DPRD Sampang Fauzan Adima ditunda hingga 19 Desember 2023 dikarenakan ada kendala teknis dari Jaksa Penuntut Umum.

Sementara itu, terdakwa menceritakan kronologis awal mula tuntutanya kepada awak media di depan ruang sidang. Terdakwa yang merupakan Wakil Ketua DPRD Sampang bernama Fauzan Adima. Dirinya menceritakan, semua berawal saat dirinya menentang keras Galian C yang ada di wilayahnya.

“Semula saya selaku DPRD sering bicara di atas podium saat Musrenbang, saya selalu sampaikan dampak negatif dari Galian C itu sendiri,” ungkapnya pada wartawan, Selasa (05/12).

Dirnya juga menjelaskan dalam Musrenbang tersebut, sempat menyinggung penambangan bahan galian golongan C (BGGC) yang bisa berdampak terhadap lingkungan. Sehingga sungai yang semakin melebar dan longsor di sekitar tepi sungai. Selain itu, jalan desa juga mengalami kerusakan, pencemaran udara, dan parahnya  terjadi banjir.

“Selama puluhan tahun hidup di wilayah Jrengik tidak pernah merasakan adanya banjir. Namun akibat adanya galian C saat ini, Jrengik menjadi langganan banjir. Saya selaku wakil ketua DPRD Kabupaten Sampang wajarlah membela rakyat supaya tidak terdampak dari galian C ini,” imbuhnya.

Akibat menyinggung soal galian C tersebut, ia dilaporkan ke Polres Sampang atas kasus dugaan telah melakukan pencemaran nama baik terhadap rekannya sesama anggota dewan, Sri Rustiana yang merupakan istri Madud yang sekaligus pengusaha tambang galian C.

“Sebagai negara demokrasi, pihaknya perlu menyuarakan bahaya tambang galian C. Supaya dampak buruk aktivitas tambang tersebut tidak menimpa masyarakat sekaligus infrastruktur yang berada diwilayah tersebut,” jelasnya.

Pihaknya mengaku selaku wakil rakyat akan tetap bersama dengan rakyat dan harus mengkritik jika itu berdampak buruk terhadap masyarakat.

“Karena ini adalah negara demokrasi, maka harus kita junjung tinggi asas demokrasi kita untuk terus menyuarakan sesuatu yang berpihak kepada rakyat,” ungkapnya. (why)

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA