Ngawi, suaramedianasional.co.id – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahrga (Disparpora) mengakui ambruknya gazebo di kolam Tawun pada 15 September 2019 merupakan salah satu hal yang bisa membahayakan pengunjung tempat wisata tersebut. “Ya, masih beruntung karena ambruknya gazebo tidak membawa korban jiwa,” ungkap Rudi Sulisdiana, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Disparpora Ngawi.
Sebenarnya pada hari Jumat, sejumlah petugas sudah berusaha mengantisipasi gazebo yang konon bahannya full dari kayu jati tersebut. Hal itu ditindaklanjuti dengan memberi peringatan agar sekitar gazebo tidak didekati oleh pengunjung. “Tetap saja kami tidak menyangka ketika hari Minggu dan tertiup angina, gazebo itu ambruk,” ujar Rudi.
Ambruknya gazebo di Tawun memang menjadi viral sebab terekam dalam sebuah video amatir dan menjadi perhatian netizen. Saat itu, sejumlah anak tampak bermain di kolam renang bersama beberapa orangtua pendamping, namun tanpa disangka, salah satu gazebo ambruk dan menimpa gazebo di sebelahnya sehingga dua-duanya runtuh disertai bunyi berdebum yang gemuruh. Parang pengunjung pun terkejut namun tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Rudi Sulisdiana mengatakan, pada Seni 16 September, pihaknya sudah meninjau lokasi ambruknya bangunan itu dan segera menyingkirkan puing-puingnya. Gazebo itu sendiri merupakan salah satu bagian dari proyek pengembangan wisata Tawun tahun 2016, yakni pembangunan kolam dewasa dan gazebo menjadi salah satu bangunan penunjangnya. “Jadi pelaksanaan sudah tiga tahun lalu, sudah selesai masa kontra mauun masa pemeliharaannya, namun pelaksana proyek, menyanggupi memberikan pengganti gazebo sebagai salah satu bentuk tanggung jawab,” ungkapnya. Sampai saat ini belum diketahui apakah ada pakta integritas mengenai masa layak pakai bangunan pada gazebo tersebut, namun menurut Rudi Sulisdiana, penggantian gazebo itu akan dilakukan secepatnya pada bulan September ini. (ari)
