HomeHUKUM DAN POLITIKSama-sama Mendaftar Cabup, Duet Ony-Antok Terancam Bisa Pecah

Sama-sama Mendaftar Cabup, Duet Ony-Antok Terancam Bisa Pecah

Pendaftaran cabup di DPC PDIP Ngawi

Ngawi, suaramedianasional.co.id –  Dua kader PDI perjuangan, Ony Anwar dan Dwi Riyanto Jatmiko sama-sama mengajukan pendaftaran menjadi Bupati Ngawi dalam Pilkada 2020 mendatang. Pendaftaran dilakukan Sabtu silam (14/9) d DPC PDIP Jl Kartini Ngawi.

Mekanisme ini merupakan salah satu yang harus dilalui setelah DPC PDIP membuka pendaftaran dan selanjutnya akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan DPD PDIP Jatim. Kedua sosok itu semula digadang-gadang dapat menjadi duet yang memimpin Ngawi periode 2020-2025 namun dengan sama-sama menunggu rekomendasi sebagai cabup dari DPP PDIP, belum diketahui apakah mereka akan tetap bergandengan di pilkada mendatang.

Menurut Sekretaris DPC PDIP, Yuwono Kartiko, ada perubahan dalam pendaftaran calon dalam partai karena sekarang tidak berpasangan. Rekomendasi dari DPP PDIP juga hanya turun untuk stau calon bupati saja. “Jadi kita kan hanya mengikuti mekanisme yang ditetapkan DPP,” ungkapnya.

Sosok Ony Anwar sendiri merupakan Wakil Bupati Ngawi saat ini dan sudah dua periode menduduki jabatan tersebut. Sedangkan Dwi Rianto Jatmiko atau akrab disapa Antok adalah Ketua DPC PDIP Ngawi saat ini. Apabila rekomendasi DPP akan turun untuk Antok maka duet mereka dapat bubar karena Ony tidak mungkin kembali menjadi wakil bupati setelah dua kali menduduki jabatan serupa.Banyak prediksi mengatakan, rekomendasi akan dijatuhkan untuk Ony Anwar agar dapat tetap melaju menjadi cabup bersama Antok sebagai cawabup. Pasangan Ony –Antok ini bahkan diprediksi untuk dapat menjadi calon tunggal yang muncul dalam Pilkada Ngawi mendatang, apalagi bila melihat sampai saat ini belum ada parpol lain yang berani membka pendaftaran. Selain itu, kekuatan kursi PDI Perjuangan di DPRD juga kuat dengan 21 anggota fraksinya. “Itu semua mash belum bisa final kita kemukakan karena rekomendasi DPP adalah kunci untuk PDIP mengusung calon, sedangkan pada calonnya sendiri juga masih mengikuti fit and proper test,” ugap Yuwono Kartiko. (ari)

ARTIKEL TERBARU

BERITA LAINYA