Trenggalek, suaramedianasional.co.id – Hunian yang layak memang menjadi dambaan setiap keluarga, namun tidak semua orang bisa mewujudkannya. Apalagi berada di era globalisasi yang sangat kompetitif ini, untuk bisa hidup cukup saja sulitnya bukan main.
Seperti halnya Agus Salim pekerja swasta Warga RT. 03 RW. 01 Kelurahan Tamanan, Kabupaten Trenggalek, dirinya dan keluarga harus puas tinggal di gubuk reot berukuran 4 X 6 meter.
Dinding rumah dari anyaman bambu dan sudah mulai berlubang. Boro-boro untuk memperbaiki atau membangun rumah, mencukupi kebutuhan rumah tangga saja sulit. Sehingga kepala rumah tangga ini hanya bisa pasrah akan kondisi tersebut.
“Bagaimana bisa membangun rumah, wong buat makan saja kita pas-pasan,” ujar Agus kala itu.
Sedikit lega dan merasa syukur, Agus Salim menjadi salah satu warga Trenggalek yang menerima program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) dari Kodim 0806 Trenggalek.
Dinding rumah yang berlubang bisa diperbaiki sehingga bisa terlindung dari dinginnya angin malam. “Terima kasih kepada TNI yang telah membangunkan rumah kami hingga menjadi layak. Kami masih belum percaya rumah kami dibangunkan,” lanjut Agus.
“Kini kami bisa tidur nyenyak karena dinding sudah tertutup rapat, sekali lagi terima kasih,” tandasnya. (*)
