Klungkung, Suaramedianasional.co.id- Sebagai motor penggerak ketahanan pangan di wilayah, Babinsa desa Batumadeg Koptu Kuswara terus meningkatkan sinergitasnya dengan berbagai instansi maupun komponen terkait yang memiliki fungsi pendampingan pertanian.
Sinergitas itupun tamapk jelas terlihat, saat Koptu Kuswara melaksanakan komunikasi sosial dan koordinasi bersama penyuluh pertanian lapangan (PPL) Batumadeg dan Korwil BPP kecamatan Nusa Penida Bapak Nyoman Ladra, Jumat (04/11/22)
Menurut Koptu Kuswara bincang-bincangnya dengan Pak Nyoman Ladra terkait upaya dan langkah efektif dan efesien pemeliharaan pisang cavendish di Batumadeg yang merupakan salah satu inovasi program ketahanan pangan.
“Komunikasi sekaligus diskusi ini merupakan salah satu metode dalam rangka pembinaan teritorial untuk menjaga sinergitas bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam rangka peningkatan produktifitas ketahanan pangan di wilayah binaannya,” terangnya.
Senada, Nyoman Ladra menambahkan bahwa pisang kini menjadi hal yang mendatangkan peluang cukup baik, salah satunya budidaya pisang cavendish. Bisa dibilang jenis pisang ini cukup difavoritkan oleh masyarakat dunia. Selain memiliki rasa yang nikmat juga mengandung berbagai gizi baik yang bagus untuk kesehatan.
Keuntungan budidaya pisang cavendish adalah perawatannya yang cukup mudah. Pisang cavendish ini bisa ditanam hampir diseluruh wilayah di Indonesia. Disamping kesuburan tanah dan pemupukan, pengairan memegang peranan penting dalam budidaya cavendish.
“Asupan air terlalu sedikit dapat menyebabkan pertumbuhan tidak optimal, sedangkan asupan air terlalu banyak dapat menyebabkan pokok membusuk dan pisang rawan terserang penyakit. Jadi keseimbangan dan kestabilan pengairan sangat penting untuk pisang ini,” terangnya.
Sementara itu Dandim 1610/Klungkung Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen, S. Ag., M. Tr. (Han) mengatakan bahwa dirinya selalu mengingatkan Babinsa jajarannya untuk mengedepankan komunikasi dan koordinasi dengan instansi maupun pihak terkait dalam berbagai kegiatan.
Apalagi program ketahanan pangan, Babinsa memiliki peran sebagai motor penggerak, motivator serta pendamping demi peningkatan produktifitas petani di wilayahnya.
“Babinsa harus mampu menjalin kerjasama yang apik dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam memberikan pendampingan,motivasi serta semangat terhadap petani untuk meningkatkan swasembada pangan dengan hasil yang optimal,” pungkasnya. *
