Lumajang, SMN – Children See, Children Do. Apa yang orang tua lakukan pasti akan ditirukan oleh anak. Untuk itu perlu pemahaman bahwa orang tua harus memahami anak, bukan sebaliknya.
Dari sinilah kegiatan smart parenting penting dilakukan untuk mengingatkan orang tua bagaimana cara mengasuh anak.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati yang hadir dalam acara smart parenting ini sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas SMPN 1 Lumajang. Menurutnya, dengan diadakan acara ini orang tua bisa memahami bagaimana karakter anak.
“Saya berharap, acara seperti ini bisa dilakukan rutin, karena hal ini bisa menyadarkan orang tua untuk memahami karakter anaknya. Tidak hanya menyalahkan anak tapi menggali apa yang dibutuhkan seorang anak,” harapnya.
Kepala SMPN 1 Lumajang, Ismantoro, menerangkan segala kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah telah didukung penuh orang tua/wali murid.
“Seperti acara ini, kami dapat dukungan penuh dari orang tua atau wali murid SMPN 1 Lumajang, yang berkolaborasi antara komite dan paguyuban sekolah,” jelasnya.
Harapannya wali murid yang sekitar 700 orang lebih dapat menyerap ilmu parenting ini dan mengetahui sejauh mana mereka telah mengasuh buah hati amanah titipan Tuhan.
Antusiasme dan kesadaran undangan yang hadir sangat luar biasa. Hal ini ditandai dengan sepanjang kegiatan smart parenting sejumlah wali murid banyak yang menangis karena sadar selama ini telah menjadi orang tua yang semaunya sendiri.
“Sebenarnya, jika orang tua melakukan hal yang tidak benar, anaknya sudah pasti mengikuti, baik secara langsung atau tidak langsung.”
Hal tersebut diungkapkan Psikolog Geofira, Riza Wahyuni, sebagai narasumber smart parenting SMPN 01 Lumajang, yang bertempat di gedung serbaguna Graha Surya Mahameru Lumajang, Sabtu (16/9).
Menurutnya orang tua harus memberikan cinta ketika mendidik anak. Selain itu perlindungan, keamanan, dan kenyamanan anak juga diperlukan dalam proses tumbuh kembangnya.
Cara melakukannya pun cukup mudah, mulai dengan menjadi tempat curhat anak, membimbingnya dalam pembentukan karakter, hingga memupuk pendidikan agama yang juga harus dimulai dari diri orang tuanya.
“Dan yang terpenting menerima keadaan anak kita, apapun keadaannya tanpa membanding-bandingkan dengan saudara atau temannya,” ungkap Riza.
Riza juga menyampaikan pesan kepada orang tua agar selalu menjaga dan mengasuh anak karena anak adalah bagian dari orang tua. Bagaimana anak terlihat itu menggambarkan orang tuanya.
“Untuk anak-anak orang tua adalah orang terpenting dalam kehidupan mereka, tanpa mereka (orang tua -red) kalian (anak-anak -red) bukan siapa siapa. Love our child, anaknya, anakku, anak mereka, anak kita,” tutup nya.
Sedangkan disampaikan narasumber lainnya, Moh Chudzil Chikmat, yang harus dilakukan orang tua dalam materi Smart Parenting ini adalah menyadari hidup ini yang terus berubah, maka orang tua harus memahami perubahan ini termasuk terhadap anak.
“Kata ulama, didiklah anakmu mengikuti perubahan zaman,” ujarnya saat ditanyai wartawan.
Menurut Chudzil Chikmat memiliki prinsip hidup menjadi kunci utama seseorang dapat menjalani kehidupan dengan baik.
Perilaku yang harus dilakukan anak yaitu harus terbuka atas perasaannya, mau mengobrol dengan orang tua dibalik kesibukannya. Anak juga harus memiliki prinsip menjadi orang sukses.
“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pesan untuk orang tua dan anak, yaitu family time no gadget, makan bersama, jalan bersama, rekreasi Bersama, dan no handphone,” tutupnya dengan pesan yang sangat menyentuh. (Tik)
