HomeBERITASatu Nomor Cabor Binaraga Hanya Perebutkan Emas

Satu Nomor Cabor Binaraga Hanya Perebutkan Emas

Technical meeting di lokasi pertandingan

Sidoarjo, SMN – Kelas 65 Kg nomor Binaraga Porprov Jatim VIII/2023, dipastikan hanya akan memperebutkan medali emas, tanpa perak dan perunggu. Hal ini karena minimnya jumlah atlet yang berlaga pada kelas tersebut, yaitu hanya tiga orang.

Anggota Bidang Pertandingan Porprov VIII Jatim Jeffry Tagore, Kamis (14/9/2023) di lokasi bakal digelarnya pertandingan binaraga dan fitness mengatakan, pada gelaran adu otot kali ini ada beberapa kelas pertandingan yang pesertanya minim.

Bahkan tidak akan bisa memenuhi kriteria penyelenggaraan dengan pemberian medali secara lengkap.

“Sesuai kriteria, kalau peserta dalam sebuah pertandingan urang dari lima maka panitia Porprov tidak bisa memberikan medali emas, perak dan perunggu secara lengkap. Kalau hanya tiga, maka hanya emas saja yang bisa diberikan. Kalau empat hanya emas perak saja,” terang Jeffry.

Pada saat technical meeting di lokasi pertandingan, gedung serbaguna UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, panitia pelaksana telah menawarkan pilihan untuk menggabungan dua kelas yang minim pesertanya.

Hal ini sah dengan konsekuensi kehilangan satu paket medali. Pilihan kedua adalah tetap dengan kelas sesuai yang seharusnya tapi hanya memperebutkan emas.

“Jadi di kelas 65 kg dan 70 kg pesertanya kurang dari kriteria untuk bisa memperebutkan emas, perak dan perunggu,” ujarnya.

Setelah dilaksanakan timbang badan sebagai prosedur awal sekaligus verifikasi peserta, hasilnya disepakati oleh seluruh manager tim yang akan bertanding bahwa pada kelas 65kg hanya akan memperebutkan medali emas. Dengan demikian pada cabor ini, jumlah medali yang diperebutkan akan berjumlah 22 buah.

Yaitu 8 emas, 7 perak dan 7 perunggu. Ini berasal dari 8 nomor pertandingan, yaitu kelas 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg dan 75+ kg pada binaraga; dan Men’s Sport Physique up to 170, Men’s Sport Physique over 170 dan Men’s Athletic Physique up to 170. Sebanyak lebih dari 80 atlet akan berlaga pada cabor ini.

Jeffry mengatakan, jumlah peserta di beberapa kelas memang sangat minim. Salah satu penyebabnya adalah kematangan peserta yang belum tercapai dengan menuruti ketentuan Porprov Jatim.

“Batas usia peserta Porprov di semua cabor adalah 23 tahun. Di cabor ini, usia 23 terhitung belum matang sehingga seharusnya usia peserta khusus cabor ini bisa dinaikkan, misal ke 25 tahun. Atau PBFI nomor pertandingan,” tukasnya.

Akibatnya, Jawa Timur kesulitan menemukan atlet yang mampu berkompetisi di tingkat nasional. Sehingga menurutnya, menaikkan batas usia ini menjadi penting untuk dilakukan. (kmf)

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA