HomeJAWA TIMURPelatihan Pembuatan Minuman Sari Buah, Upaya Pemdes Sukorejo Memberdayakan Masyarakat

Pelatihan Pembuatan Minuman Sari Buah, Upaya Pemdes Sukorejo Memberdayakan Masyarakat

Blitar, SMN– Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan ekonomi masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Sukorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar menggelar pelatihan pembuatan minuman sari buah, Selasa (14/11). Pelatihan ini fokus pada pembuatan minuman yang berasal dari buah Melon, Jambu dan Nanas dengan harapan dapat memberikan alternatif ekonomi yang berkelanjutan bagi peserta.

Budi Cahyono selaku Kasi Pelayanan menyampaikan, acara pelatihan ini diikuti oleh kelompok masyarakat. Pelatihan ini mendatangkan narasumber ahli industri minuman lokal dari Kota Malang yang memiliki pengalaman panjang dalam proses produksi dan pemasaran.

Salah satu tujuan dari pelatihan ini, ujar Budi, adalah untuk mengenalkan peserta pada berbagai jenis minuman yang dapat diproduksi menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan. Selain itu, peserta juga diajarkan langkah-langkah produksi yang efektif dan efisien.

Budi menambahkan, selain aspek teknis produksi, pelatihan ini juga memberikan pengetahuan tentang manajemen usaha kecil. Peserta diberikan panduan tentang perencanaan bisnis, pengelolaan stok, dan strategi pemasaran yang dapat mereka terapkan untuk memasarkan produk-produk minuman lokal mereka.

“Salah satu keistimewaan acara ini adalah kolaborasi dengan pedagang lokal untuk membantu pemasaran produk-produk yang dihasilkan. Ini memberikan peluang bagi peserta untuk langsung menjalin kemitraan dengan pelaku usaha lokal dan meningkatkan jangkauan pasarnya,” jelasnya.

Baca juga lainnya

Selama pelatihan, para peserta juga diajak untuk merancang produk inovatif yang sesuai dengan selera pasar. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi produk-produk minuman lokal mereka dan meningkatkan daya saing di pasar.

Sebagai bagian dari keberlanjutan program, para peserta juga diberikan dukungan lanjutan setelah pelatihan berakhir. Ini termasuk akses ke sumber daya, bimbingan teknis, dan bantuan dalam membangun jejaring bisnis. Harapannya, hal ini dapat membantu mereka menjaga keberlanjutan usaha mereka setelah pelatihan selesai.

Pada akhir acara, peserta diberikan sertifikat sebagai pengakuan atas partisipasi dan usaha keras mereka selama pelatihan. Acara ini bukan hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangun semangat kolaborasi dan kemandirian di antara peserta.

Budi Cahyono berharap masyarakat lokal dapat mengembangkan potensi ekonomi mereka melalui produksi minuman lokal yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan dan pengetahuan ini diharapkan dapat membawa dampak positif jangka panjang bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Esti Yuliani salah satu peserta pelatihan menyatakan harapannya untuk dapat mengembangkan minuman sari buah yang tidak hanya enak tapi juga memiliki nilai gizi tinggi.

“Saya ingin menciptakan minuman yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa, sekaligus memberikan manfaat kesehatan,” ucapnya dengan semangat. (mam)

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA