Labusel, SMN – Uang kebersihan atau biasa di sebut uang perpas di Sekolah Dasar Negeri 10 Ulumahuam, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan naik dua kali lipat dari biasanya.
Kenaikan tersebut terjadi setelah pergantian kepala sekolah (Kepsek) Dinawati. Sebelumnya, para pedagang jajanan di sekolah di kenakan tarif kebersihan sebanyak Rp. 3.000/hari. Setelah beganti Kepsek, naik menjadi Rp.6000/hari.
Hal tersebut diungkapkan beberapa pedagang jajanan di sekolah itu, Senin (27/11). Salah satu pedagang jajanan bercerita sempat juga meminta kepada pihak sekolah untuk menurunkan kembali uang kebersihan tersebut.
“Sempat juga sih minta uang kebersihannya diturunkan, tapi kepseknya bilang tidak bisa. Sudah segitu katanya,” kata pedagang yang tidak mau disebutkan namanya.
Rabu, (29/11), Kepsek Dinawati saat dikonfirmasi oleh media mengatakan kalau uang kebersihan tersebut sudah dimusyawarahkan sebelumnya dengan pedagang.
“Namun kalau hal uangnya untuk apa saya kurang tau karena bukan saya yang mengelolanya,” ungkap Dinawati.
Ia juga menambahkan, kalau uang tersebut belum dimusyawarahkan oleh pihak sekolah digunakan untuk apa nanti di akhir tahun.
Dinawati saat dikonfirmasi terkait permohonan pedagang meminta turun uang kebersihan, ia mengatakan akan dimusyarahkan kembali.
Kemudian salah satu dewan guru mengatakan kalau uang kebersihan itu terlalu mahal bagi pedagang di sini
“Kita kan tau berapalah hasil dapat mereka, belum lagi untuk kebutuhan sehari hari mereka. Saya rasa Rp.6000 itu terlalu mahal bagi pedagang untuk membayarnya,” ucap salah seorang guru. (jr)
