HomeJAWA TIMURSURABAYALantik 184 Kepala Sekolah, Gubernur Khofifah Minta Tingkatkan Prestasi dan Jaga Integritas

Lantik 184 Kepala Sekolah, Gubernur Khofifah Minta Tingkatkan Prestasi dan Jaga Integritas

Khofifah berfoto dengan kepala sekolah yang baru dilantik, Selasa (3/10).

SURABAYA, SMN – Gubernur Jawa Timur,  Khofifah Indar Parawansa melantik 184 kepala SMA/SMK dan SLB se Jatim.  Pelantikan terbagi menjadi dua rotasi.  Yakni calon kepala (CAKEP) promosi, terdapat 77 orang yang memiliki sertifikasi LP2KS  (Lembaga Pengembangan Pelatihan Kepala Sekolah),  dengan rincian SMA ada 47 orang, SMK 29 Orang dan SLB 1  Orang. Kemudian ada 13 orang guru penggerak yang diangkat menjadi kasek SLB.

Selanjutnya ada 94 orang kepala SMA, SMK dan SLB dimutasi.  Kendati begitu, baru 72 kepala sekolah yang akan menempati jabatan fungsional tersebut karena kekosongan di satuan pendidikan. Sisanya,  akan diisi penempatannya secara bertahap. 

Dalam pelantikan tersebut, Khofifah meminta kepala sekolah meningkatkan prestasi dan menjaga integritas. Mengingat dinamika pendidikan yang terus berubah, orang nomor satu di Jatim itu juga menekankan tiga poin pada para kepala sekolah. Tiga hal tersebut meliputi; memastikan kepala sekolah,  guru dan peserta didik tidak ada yang tidak Pancasilais.

Selain itu, Khofifah juga berpesan agar praktik penjualan searagam di sekolah ditiadakan kareana dinilai menafikkan prestasi dari sekolah itu sendiri.

“Dalam waktu sehari surat edaran saya minta dikeluarkan oleh Kepala Dinas, dimana  koperasi harus tetap berjalan dan untuk sementara jangan menjual seragam di sekolah.  Ini penting untuk terus di sosialisasikan dan ditaati oleh kepala sekolah,” tegasnya, Selasa (3/10).

Baca juga lainnya

Kedua, Khofifah meminta agar kepala sekolah terus menjaga prestasi yang selama ini menjadi bagian penting pencapaian akademik satuan pendidikan. Ia menyebut, prestasi tersebut terbukti sejak tahun 2020, dimana peserta didik Jatim paling banyak diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes. Kemudian, tahun 2021-2023 peserta didik Jatim juga diterima di PTN baik jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi), UTBK-SNBT dan KIP terbanyak di seluruh Indonesia.   

“Tiga hal ini saya pesan pada mereka untuk terus dijaga, ditumbuh kembangkan dan secara khusus meminta pendampingan karena akan diselenggarakan  LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK pada bulan Oktober ini dimana  Jatim menjadi tuan rumah,”jelas Khofifah. 

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai, pelantikan ini terbagi menjadi dua jenis rotasi. Pertama promosi, yaitu mengisi jabatan karena kekosongan satuan pendidikan yang kepala sekolahnya sudah pensiun atau meninggal dunia.  Kedua mutasi, yaitu pemindahan pejabat ke suatu instasi satuan pendidikan agar mendapat penyegaran dan peningkatan status.

“Kemarin mungkin ada gejolak berbagai hal tentu ada evaluasi.  Karena tidak mungkin terus ada kekosongan lama dan harus ada penyegaran. Tidak mungkin juga kita biarkan kepala sekolah menempati jabatan dalam wktu yang cukup lama, jadi kita mutasi kita lakukan penyegaran,” terangnya. 

Pria yang sekarang menjabat Pj Wali Kota Batu juga menyebut,  ke-184 kepala sekolah tidak seluruhnya menempati satuan pendidikan. Hanya 70-an sekian yang akan menempati kekosongan jabatan kepala sekolah yang diisi oleh calon kepala (CAKEP) sekolah.

Mutasi juga dilakukan Dindik Jatim di sekolah unggulan seperti SMAN Taruna Jawa Timur. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari penyegaran dan evaluasi. Tentu tidak sembarangan orang ditempatkan di SMAN Taruna. Kepala Sekolah harus punya prestasi, kompetensi mumpuni dan kemampuan manajerial baik. Tak hanya itu,  Kepala sekolah juga harus mempunyai prestasi nasional, termasuk kecakapan berkomunikasi antara kepala sekolah dan TNI dan Polri.(*)

Karo Adm. Pimpinan

Pulung Chausar

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA