HomeJAWA TIMURHujan Deras Mengguyur Seharian, Sebagian Wilayah Lumajang Dilanda Banjir Lahar Dingin

Hujan Deras Mengguyur Seharian, Sebagian Wilayah Lumajang Dilanda Banjir Lahar Dingin

Pj bupati saat meninjau daerah yg terdampak banjir

Lumajang, SMN – Intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur Lumajang mulai siang hingga Kamis (18/04) malam menyebabkan banjir lahar dingin. Akibatnya sejumlah warga di Kecamatan Candipuro dilaporkan mengungsi di sejumlah titik dan beberapa infrastruktur seperti jembatan dilaporkan terputus.

Berdasarkan informasi dari Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru, amplitudo maksimal (amak) getaran banjir tercatat overscale atau over skala. Amak tercatat 35 mm pada pukul 18.30. Dua menit berselang, amak naik menjadi 40 mm. Getaran banjir sempat turun, tetapi tidak berlangsung lama. Amak tercatat kembali overscale ke 40 mm.

Menanggapi hal tersebut, Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni akan segera menetapkan masa tanggap darurat bencana lahar dingin semeru.

“Besok kita akan rapat dan melakukan penetapan tanggap darurat setelah itu kita akan membentuk satgas komando dan nanti saya minta Pak Sekda untuk bisa menjadi koordinator,” ujarnya usai meninjau beberapa lokasi terdampak banjir pada Kamis (18/04) malam.

Indah Wahyuni mengungkapkan, bahwa pihaknya telah membuka posko kegawatdaruratan di Kantor BPBD Lumajang. Saat ini dirinya memetakan titik mana saja yang terdampak dan kemudian akan didirikan posko-posko kedaruratan di lokasi tersebut.

“Posko kegawatdaruratan sudah dibentuk di kantor BPBD, nantinya akan kita bentuk di beberapa titik juga, seperti Pronojiwo, Kebondeli, Jugosari nanti akan kita lihat di mana saja, fokus kami di tiga titik yakni Kecamatan Pasirian, Candipuro dan Pronojiwo,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, perlu langkah-langkah yang tepat dan cepat dalam penanggulangan bencana. Yang sangat penting, menurut Indah Wahyuni memastikan kondisi masyarakat yang terdampak bencana, terkait makan, tempat pengungsian yang aman dan nyaman serta terpenuhinya kebutuhan selama masa tanggap darurat.

“Kita yang pertama kali harus selamatkan adalah jiwa, orangnya dulu kita selamatkan, baru kemudian infrastruktur,” imbuhnya.

Karena fokus pada keselamatan jiwa masyarakat di lokasi terdampak bencana banjir, dirinya juga akan melibatkan Dinas Sosial agar segera membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengungsi. (Tik)

Temukan Berita Menarik Lainya Google News !!

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA