Lumajang, SMN – Sepekan setelah dilakukan operasi pasar di beberapa kecamatan, harga kebutuhan pokok belum juga turun. Walaupun pemerintah daerah sendiri, khusus untuk beras, telah bekerja sama dengan Bulog untuk memberikan alternatif harga yang lebih rendah agar dapat menjaga kestabilan harga di pasaran.
Wakil ketua DPRD Akhmat menjelaskan, di samping DPRD, sudah seharusnya pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan dalam bekerja tidak secara parsial. Namun harus lebih komprehensif dalam artian untuk melakukan sidak atau turun ke pasar.
“Harus rajin ngecek harga, kira kira bagaimana harga tersebut di pasaran, yang kedua ya harus melaksanakan operasi pasar, bekerja sama dengan bulog, bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang membidangi, sehingga begitu terjadi kenaikan harga atau lonjakan harga, itu pasti bisa diminimalisir,” tegasnya.
Akhmat menjelaskan, pengusaha memiliki pola piker jika kebutuhan barang yang ada di masyarakat itu terpenuhi, sementara stok aman, tidak akan terjadi lonjakan harga.
“Terjadi lonjakan harga itu kalau stok yang ada dimasyarakat tidak ada, sementara kebutuhannya mendesak. Itu pasti akan ada hukum pasar. Kalau misalnya hukum pasar, ya berlakunya seperti itu. Kalau stok dirumah rumah tidak ada, harga pasti akan merangkak naik,” ujarnya lagi.
Terakhir, Akhmat menambahkan, bila pemerintah melakukan operasi pasar, maka kebutuhan barang di masyarakat akan terpenuhi.
“Walau harga melambung tinggi, masyarakat tidak akan risau, yang penting kebutuhan yang ada dimasyarakat sudah dipenuhi oleh pemerintah, ini juga akan bisa secara otomatis menekan harga yang ada dipasar,” tutupnya. (Tik)
