HomeJAWA TIMURHadiri Upacara Adat Unan-Unan Masyarakat Tengger, Mantan Wakil Bupati Lumajang Ajak Masyarakat...

Hadiri Upacara Adat Unan-Unan Masyarakat Tengger, Mantan Wakil Bupati Lumajang Ajak Masyarakat Hargai Adat dan Budaya

Bunda Indah bersama kepala desa Argosari Markatun dan istri

Lumajang, SMN – Mantan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menghadiri acara Unan-Unan masyarakat Tengger di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Selasa 23 April 2024, di Balai Sanggar Agung.

Acara yang diselenggarakan setiap 5 tahunan ini, dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat Tengger, baik yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, ataupun Kabupaten Malang.

Patut diketahui bersama, di Kabupaten Lumajang, Upacara Unan-Unan dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Desa Ranupane dan Desa Argosari.

Bunda Indah mengatakan, perayaan Unan-Unan ataupun perayaan adat yang lain merupakan tanggung jawab pemerintah, karena masyarakat Tengger juga masyarakat Lumajang.

“Ini nantinya, akan menjadi perayaan Unan-Unan sebagai adat tradisi budaya Suku Tengger yang lain, merupakan bagian yang penting dari masyarakat Lumajang, dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang,” tuturnya di hadapan masyarakat Tengger.

Menurut Ketua DPC Partai Gerindra ini, Kabupaten Lumajang memiliki beberapa suku, salah satunya Suku Tengger, oleh karena itu Pemkab Lumajang patut bangga dengan beragam suku yang mendiami Lumajang.

“Kita satu bangsa, Suku Tengger termasuk bagian dari Kabupaten Lumajang. Kita patut bangga dan menghargai adat dan budaya yang dilakukan pada hari ini,” papar Calon Bupati Lumajang Periode 2024-2029 ini.

Sementara itu, kepala desa argosari Markatun menjelaskan, upacara adat Unan-Unan merupakan salah satu ritual upacara adat masyarakat Tengger yang bertujuan untuk memohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa dari segala gangguan.

“Tujuannya sendiri untuk menetralisir kekuatan negatif yang ada, tidak hanya untuk masyarakat Tengger, ritual Unan-Unan juga mendoakan seluruh alam semesta,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebelum menentukan waktu pelaksanaan Unan-Unan, para pemangku adat atau para Romo Dukun berkumpul untuk mengadakan musyawarah adat.

Ritual Unan-Unan dimulai dengan menggelar doa yang dipimpin oleh kepala desa. Masyarakat secara bersama-sama mengarak kepala kerbau dan beberapa jodang menuju Sanggar Agung dan diakhiri dengan doa bersama. (Tik) 

Temukan Berita Menarik Lainya Google News !!

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA