HomeJAWA TIMURHadiri Pesantren Sabilil Muttaqien Summit 2023, Gubernur Khofifah Dorong Lahirnya Sosok Inovator...

Hadiri Pesantren Sabilil Muttaqien Summit 2023, Gubernur Khofifah Dorong Lahirnya Sosok Inovator dari Kalangan Santri

Khofifah melihat motor listrik konversi karya siswa di PSM 2023.

KAB. MAGETAN, SMN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Summit 2023 di Kampus Pesantren Sabilil Muttaqien, Takeran, Kab. Magetan, Selasa (10/10).

Setibanya di lokasi, Khofifah yang didampingi Pj. Bupati Magetan Hergunadi, Ketua Mufattisien PSM Dahlan Iskan, dan Ketua Majelis Pimpinan Pusat PSM, Muhammad Taufik Yanuar meninjau stand pameran produk inovasi dan hasil karya siswa baik SMK, SMA, MA, maupun SLB di bawah binaan PSM.

Tidak hanya itu, dalam acara yang dihelat sebagai rangkaian HUT ke-80 PSM itu, Khofifah turut melaunching konversi mobil dan motor listrik karya siswa SMK PSM 2 Takeran Magetan.

Secara khusus, Khofifah mengapresiasi inovasi yang dihasilkan oleh para siswa dan santri di bawah naungan lembaga pendidikan di PSM. Bahkan ia juga mendorong agar apa yang dilakukan di PSM bisa dilakukan di tempat lain. Hal itu dilakukan agar inovasi inovasi terus lahir dari kalangan santri dan pesantren.

“Melalui berbagai upaya tersebut insya Allah tujuan dari tema ulang tahun ke-80 PSM yakni melaju lebih cepat menuju PSM hebat, Insyaallah akan diijabah Allah SWT. Kami berharap dan mendorong agar inovasi terus lahir dari para santri dan juga pesantren,” ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, para guru dan kepala sekolah juga harus menjadi enabler leader atau pemimpin pemungkin, yang membuat sesuatu tidak mungkin menjadi mungkin.

“We have to open mind. Kalau siswanya menjadi inovator berarti guru-gurunya harus lebih inovatif. Bila kita membuka ruang untuk terus belajar, membuka wawasan, maka anak-anak yang menjadi sosok inovator ini sekaligus akan menjadi bagian dari lahirnya seorang game changer,” terangnya.

Menurutnya, keberadaan sekolah-sekolah PSM yang jumlahnya sekitar 120 sekolah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk memberikan kontribusi lebih signifikan dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, serta membangun peradaban dunia. Apalagi, sektor pendidikan menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Ketika meninjau pameran tadi saya langsung terfokus pada tulisan ‘Innovation is Us’. Maka ini menunjukkan bahwa sosok inovator adalah karakter yang ingin dihadirkan oleh lembaga pendidikan di PSM,” katanya.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, untuk bisa melakukan percepatan di berbagai bidang, maka dibutuhkan berbagai upaya termasuk mengejar kecepatan ekosistem digital. Berbagai upaya percepatan tersebut harus terus dilakukan agar angka IPM Jatim terus naik.

Di sisi lain, Khofifah juga sangat mengapresiasi mobil dan motor listrik karya siswa SMK PSM 2 Takeran Magetan ini. Menurutnya, keberadaan mobil dan motor listrik ini menjadi salah satu upaya mewujudkan Net Zero Emission 2060.

“Saat ini memang sudah harus mulai disiapkan seluruh perangkat dan ekosistemnya. Bagaimana upaya menuju Net Zero Emission 2060 bisa secara komprehensif diwujudkan. Bagaimana mobilnya mulai konversi ke listrik, lalu energinya beralih ke energi baru terbarukan (EBT) atau renewable energy” ucao Khofifah.

Pemprov sendiri, terang Khofifah, telah melakukan berbagai upaya mewujudkan Net Zero Emission 2060. Salah satunya dengan memberikan support Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap ke beberapa pesantren, sekolah maupun korporasi.

“Barangkali ada sekolah di PSM ini yang berkenan diuji coba PLTS berbasis atap ini, karena ini adalah tindakan mengurangi energi berbasis fosil. Termasuk kami sangat banyak melakukan penanaman mangrove di banyak titik di Jatim sampai dengan hilirisasinya,” katanya.

Di akhir, Khofifah mengapresiasi sosok Dahlan Iskan yang menurutnya adalah game changer dan bisa menjadi sosok inovator. Yakni sosok yang merubah sesuatu dari tidak mungkin atau impossible menjadi sesuatu yang mungkin atau possible.

“Bagaimana beliau menghibahkan mobil jaguar miliknya untuk diuji coba menjadi mobil listrik ini sangat luar biasa sekali,” katanya.

Sementara itu, Ketua Mufattisien PSM, Dahlan Iskan, menyampaikan optimismenya PSM dapat menjadi madrasah tingkat internasional. Ia percaya bahwa pendidikan berkualitas juga harus bisa terjangkau oleh masyarakat di berbagai daerah, bukan hanya kota-kota besar.

“Magetan perlu sekolah internasional. Para guru di sini saya harap bisa menyebutkan cabang mana yang berpotensi jadi sekolah internasional. Mari kita musyawarahkan di sini bagaimana kita tidak biasa-biasa saja dalam mengurusi PSM ini. Apalagi dengan perhatian dari Ibu Gubernur,” katanya.

Sebelumnya, Pj Bupati Magetan Hergunadi mengatakan  keberadaan PSM ini telah banyak membantu tugas-tugas pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan. Dengan adanya musyawarah kerja pendidikan ini, ia berharap PSM akan lebih maju lagi dan terus berperan aktif dalam membantu Pemkab Magetan meningkatkan SDM di Magetan. (*)

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA