Sukabumi, SMN – Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya yang berasal dari perdesaaan dan memiliki produk unggulan perlu untuk terus didorong agar memperluas penjualan dan jangkauan pasarnya.
Langkah ini untuk mendukung terwujudnya kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Hal itu yang menjadi salah satu komitmen Desa Purwasari Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi dalam pemberdayaan segmen UMKM yang rencananya akan kembali menggelar Bazaar UMKM di tahun 2024. Bazar dengan tema “Produk Unggulan Kawasan Perdesaan” (Prukades) akan diikuti Perwaiklan dari 12 Desa 1 Kelurahan se-kecamatan cicurug akan di undang untuk mengikuti acara yang kami rencanakan ini. Itu yang diungkapkan Agus Setiawan Gustaf saat ditemui dikantornya, Sabtu (30/03).
Terkait dengan hal tersebut, Agus, Kepala Desa Purwasari mengatakan, rencana kegiatan ini akan melibatkan 12 Desa 1 Kelurahan ini dihadirkan untuk mendorong penjualan dan memperluas pasar produk unggulan desa baik secara offline maupun online.
Seperti diketahui, setiap Desa mempunyai produk unggulan sendiri dan Pemerintah Desa berkewajiban untuk mendorong dan menganggarkan program pemberdayaan yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa.
“Rencana Kegiatan bazaar UMKM ini merupakan terobosan untuk mengembangkan potensi pegiat UMKM di Desa, yang mengarah kepada Pembeerdayaan Ekonomi dan memanfaatkan potensi pemasaran yang ada, khusunya dengan Sosial Media,” ucapnya.
“saya harap, para pelaku UMKM dari sabang sampai maraoke bisa memanfaatkan potensi yang ada, dan jangan terpaku dengan satu kegiatan Bazzar saja,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, 12 Desa dan 1 Kelurahan dilibatkan. Mulai dari Desa Cisaat, Desa Tenjolaya, Desa Pasawahan, Desa Nanggerang, Desa Tenjoayu, Desa Purawasari, Desa Nyangkowek, Desa Mekarsari, Desa Bangbayang, Desa Caringin, Desa Benda, Desa Kutajaya dan Kelurahan Cicurug.
Hal senada diungkapkan Pegiat UMKM Desa Cisaat Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi Abdul Azis. Dia berharap program pemberdayaan BUMDes di setiap Desa agar setiap program Desa khusunya UMKM bisa lebih ditingkatkan, melihat di zaman serba digital ini, para pegiat UMKM harus bisa memanfaatkan Digitalisasi ini sehingga mereka memiliki daya saing yang lebih tinggi, kreatif dan lebih inovatif dalam memasarkan produk ke pasar yang lebih luas.
“Di desa kami itu potensi utamanya wisata Batu Kujang. Tapi dengan mengikuti program ini kami bisa menonjolkan produk lokal seperti kopi dan makanan ringan. Kami melihat masyarakat semakin antusias mengambangkan usaha. Ini berarti ada perputaran ekonomi”. Ujar Azis saat di temui dalam salah satu acara di Aula Kantor Kecamatan Cicurug. Minggu (31/03). (*)
