HomeJAWA TIMURBLITARDi Bumi Bung Karno, Charles JN Silalahi Deklarasi Calon Ketua Umum Peradi

Di Bumi Bung Karno, Charles JN Silalahi Deklarasi Calon Ketua Umum Peradi

Charles JN Silalahi (bawa mic) saat mendeklarasikan dirinya menjadi calon Ketua Umum Peradi didampingi DPC Peradi pendukung se-Indonesia, di Hotel Tugu Kota Blitar.

Blitar, suaramedianasional.co.id – Calon Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Nasional Charles Janer Natigor Silalahi, SH. MH. memilih Kota Blitar untuk mendeklarasikan diri. Ini mengilhami semangat Bung Karno yang mempunyai jiwa persatuan yang besar dan keberanian memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.

Pria yang saat ini menjadi ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Medan Sumatera Utara ini, jika terpilih nanti berkeinginan memupuk kembali persatuan dari delapan organisasi yang membentuk Peradi di awal berdiri. Serta menghilangkan kepentingan faksi tertentu untuk memperkuat organisasi profesi pengacara ini.

“Seharusnya kebersamaan dan kesetaraan inilah yang perlu kita jaga. Saya dengar terakhir terpecah menjadi 3, terakhir saya dengar menjadi 23 organisasi. Dan deklarasi ini kita lakukan cukup 1 kali di Blitar dengan harapan semangat persatuan Bung Karno ini akan kita tularkan,” kata Charles.

Untuk persatuan organisasi Peradi ini, Charles menggagas sebuah simbol persatuan berupa hexagon bertulis Gedung Peradi Nasional. Hexagon mempunyai arti kesetaraan dengan tiap sisi yang sama, dan gedung nasional sebagai kebanggaan dan legitimasi.

Dimana selama ini Peradi belum mempunyai gedung khusus meski di tingkat Nasional. Kantor Peradi menjadi satu dengan kantor ketua umum. Jika ketua ganti pasti kantornya juga ganti.

“Membuat gedung ini yang terpenting adalah niatnya. Kita adalah orang-orang hebat. Sebagai contoh di Medan berhasil membuat gedung. Ini adalah simbol pemersatu, dengan punya gedung sendiri yang tentunya menjadi kebanggaan bersama. Kembali ini tergantung niat kita,” ujarnya.

Jika tepilih nanti, dia berjanji akan menggelorakan semangat persatuan. Sehingga kedepan organisasi advokat di Indonesia tidak semakin terpecah-pecah dan dipermainkan oknum untuk memperoleh kepentingan pribadi.

“Saya ini muridnya Bung Karno mempelajari ajaran nasionalisme dan persatuannya. Saya akan semangat untuk mencapai itu,” pungkasnya. (jon)

ARTIKEL TERBARU

BERITA LAINYA