Lumajang, SMN – Maraknya demam berdarah, Polres Lumajang lakukan fogging untuk memutus penyebarannya di wilayah kabupaten Lumajang, Kamis (14/3).
Kegiatan ini dilakukan guna memberantas keberadaan sarang nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi perantara penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Fogging di lingkungan Mapolres Lumajang dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang serta seksi kedokteran dan kesehatan (sidokkes) Polres Lumajang.
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Sugiarto menjelaskan, fogging atau pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa penyakit DBD.
“Penyemprotan dilakukan di ruangan kantor, kamar mandi, ruang tahanan, tempat parkir kendaraan, dan lokasi lain yang diperkirakan menjadi tempat bersarang maupun berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti,” kata Ipda Sugiarto.
Tak hanya di lingkungan Mapolres, fogging juga dilakukan di Asrama Polri, dan Polsek jajaran. Pihaknya menghimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama bak air di kamar mandi,minuman burung dan barang barang bekas.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin. Diawali dari Mapolres Lumajang kemudian Polsek jajaran,” ujarnya.
Ipda Sugiarto berharap, kegiatan fogging ini setidaknya bisa menangkal dan mencegah anggota maupun masyarakat dari penyakit demam berdarah serta menumbuhkan lingkungan yang bersih dan bebas jentik dan nyamuk di seluruh ruangan Mapolres Lumajang.
“Guna mencegah cepatnya perkembangbiakan nyamuk adalah melakukan 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur yang akan dilakukan rutin setiap minggu,” imbuhnya.
Kegiatan ini diapresiasi oleh Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang, Gatot Sarworubedo, dikarenakan pihak Polri telah mendahului melakukan kegiatan ini. Walaupun di beberapa wilayah juga sudah melakukan hal yang sama.
“Pihak Polri ini telah melakukan pencegahan terhadap penyakit DBD yang saat ini jumlahnya meningkat,” kata politisi Gerindra ini.
Menurut Gatot, masyarakat segera mengusulkan kepada pihak pemerintah untuk dilakukan penyemprotan nyamuk DBD di lingkungannya.
“Masyarakat bisa lebih waspada lagi, dengan melakukan 3M dan PHBS, agar tidak terjangkit DBD,” harapnya. (Tik)
