HomeBERITABupati Madiun Ikut Tanam Padi bersama Gerobak Tani di Desa Plumpungrejo

Bupati Madiun Ikut Tanam Padi bersama Gerobak Tani di Desa Plumpungrejo

Madiun, SMN –  Bupati Madiun Ahmad Dawami bersama jajaran muspika kecamatan Wonoasri, Dinas pertanian dan perikanan Kabupaten Madiun, Kades dan para petani sewilayah Kecamatan Wonoasri dalam acara doa bersama dan menanam padi diarea persawahan desa Plumpungrejo Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun Selasa (11/7/2023).

Acara kegiatan doa bersama dan menanam padi tersebut merupakan kegiatan dalam rangka gerakan Ronda bersama atasi kesulitan petani (Gerobak Tani) ang diinisiasi oleh Forkom Gapoktan Kecamatan Wonoasri.

Bupati Madiun Ahmad Dawami bersama kepala dinas pertanian dan perikanan Kabupaten Madiun segenap muspika kecamtan Wonoasri, kades dan kelompok tani sekecamatan Wonoasri dalam acara doa dan tanam padi bersama yang bertempat di persawahan desa Plumpungrejo

Bupati Madiun Ahmad Dawami tidak hanya hadir dan beri sambutan saja akan tetapi juga ikut turun langsung menanam padibersama para petani tersebut yang diikuti juga kepala dinas pertanian dan perikanan Kabupaten Madiun Sumanto dan jajaran muspika Kecamatan Wonoasri.

Tak sungkan-sungkan Bupati Madiun Ahmad Dawami turun langsung ikut bercocok tanam karena beliaunya sendiri memang dibesarkan dari keluarga petani sehingga aktifitas bercocok tanam dan lumpur sawah sangat dekat dengan kehidupannya.

Tujuan dari kegiatan dia bersama dan menanam padi tersebut dari kegiatan gerobak tani untuk membangkitkan semangat antara para petani dalam bercocok tanam dan mengolah pertanian.

Menurutnya bahwa petani itu butuh edukasi tentang teknis pertanian dan butuh juga sisi-sisi sosial capitalnya.

“Selain itu tekniknya kuat, juga doa yang kuat pula agar kegiatan ini untuk mengembalikan situasi lebih baik dan maksimal” kata Bupati Madiun Ahmad Dawami.

“Lanjutnya terkait masalah situasi pertanian Bupati Madiun Ahmad Dawami menyampaikan tentang lahan persawahan di Kabupaten Madiun sudah dilaboratkan pada bulan Juli 222 lalu. Hasil labnya menunjukan mayoritas lahan kurang organic karena ketersediaan materi organicnya yang memang kurang, jadi yang diperlukan pupuk organic agar tanaman bisa tumbuh subur dan lebih baik” tambahnya.

Adapun salah satu penyebabnya adalah luasan lahan pertanian tidak seimbang jika dibandingkan dengan jumlah kotoran ternak (pupuk organic) karena semakin sedikit masyarakat yang memelihara ternak.

“Solusinya adalah ya kita kembalikan ekosistemnya dengan cara menambah populasi ternak sehingga produksi material untuk organic akan bertambah juga” tambahnya lagi.

Untuk hasil panen pada tahun ini di Kabupaten Madiun mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

Kepala dinas perania dan perikanan kabupaten Madiun Sumanto menyampaikan bahwa hasil panan tahun ini sudah banyak peningkatan.

Menurutnya “rata-rata produksi panen padi di Kabupaten Madiun mencapai 6 hingga 7 ton per hektar walau saat ini ada hama wereng akan tetapi bisa terkendali dan jumlah pupuk yang dibutuhkan petani bisa tercukupi ditambah juga dengan pupuk organic tersebut” jelas Sumanto. Kades Plumpungrejo Agus Sriyono merasa bangga dan senang dengan adanya acara tersebut yang dihadiri Bupati dan jajaran muspika kecamtan Wonoasri dan kades serta para petani sekecamatan Wonoasri di acara tersebut sehingga bisa menambah semangat warga petani desa Plumpungrejo. (Sy)

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA