Lumajang, SMN – Wanita yang selalu tersenyum ini, dalam setiap kegiatan menemui warga masyarakat, berjanji akan kembalikan program pemerintah yang pro rakyat.
“Program yang sudah bagus, dan sempat dihapus, ketika saya terpilih nanti, program tersebut akan saya kembalikan seperti semula dan jika anggaran masih ada maka setiap programnya akan ditambahkan anggaran,” kata Bakal Calon Bupati (Bacabup) Lumajang, Indah Amperawati, yang akrab dipanggil Bunda Indah, saat menghadiri kegiatan Pengajian di Gadingsari Kelurahan Tompokersan, Lumajang.
Menurut Bunda Indah, periode dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, ada program bantuan dana kematian sebesar Rp 1 juta, honor guru non NIP sebesar Rp 500 ribu, honor Kader Posyandu dan sejumlah program yang bagus lainnya, namun pada saat dirinya tidak menjabat, program tersebut diturunkan nilainya bahkan ada yang dihapuskan.
“Honor guru non NIP itu sekarang hanya Rp 250 ribu, nanti akan saya naikan mininal Rp 600 ribu sesuai masa pengabdian. Honor guru ngaji juga akan ditambahkan bersamaan dengan honor RT/RW,” ungkapnya kepada media ini, Selasa (25/6).
Dikatakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lumajang ini, didunia pendidikan, kain seragam sekarang dihapuskan, nanti akan diadakan kembali. Begitu juga dengan beasiswa bagi masyarakat yang tidak mampu bisa kuliah di kampus negeri.
“Program kesehatan, yang kemarin biaya persalinan gratis sempat dihapuskan, maka akan dimunculkan kembali juga penambahan gizi balita agar tidak menjadi Stunting,” ujarnya bersemangat.
Bunda Indah sempat mengingatkan kepada masyarakat, jika sejumlah program yang bagus-bagus tersebut berasal dari almarhum kakaknya, Syahrazad Masdar, yang dulu sempat menjabat sebagai Bupati Lumajang periode 2008-2013.
“Munculnya honor RT/RW itu dari almarhum kakak saya, Syahrazad Masdar yang dulu menjabat Bupati Lumajang bersama Kyai As’ad Malik,” jelasnya.
Dalam berbagai acara, Bunda Indah selalu membagikan souvenir minyak goreng kepada warga masyarakat yang hadir pada setiap kegiatan yang dilakukannya, yang selalu dikawal oleh Relawan Kerudung Merah (RKM) (Tik)
