Semarang, SMN – Kirab Dugder dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan di Kota Semarang akan digelar Jumat (28/2) besok. Maka dari itu, arus lalu lintas akan diarahkan selama prosesi berlangsung.
Kirab budaya itu rencananya akan dimulai pukul 13.00 WIB dari Balai Kota Semarang. Akan ada pawai budaya dari Balai Kota di Jalan Pemuda menuju Masjid Agung Semarang di kawasan Kauman. Kemudian rombongan berlanjut ke Masjid Agung Jawa Tengah di Jalan Gajah.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Kusnandir, mengatakan bahwa Jalan Pemuda mulai dari Lawang Sewu hingga Mal Paragon akan ditutup selama prosesi berlangsung di Balai Kota hingga jalan ke Masjid Agung Semarang.
“Selain pengalihan lalu lintas Jalan Pemuda, juga akan dilakukan pengalihan arus Jalan Imam Bonjol-Tugu Muda menjadi dua arah, pengalihan arus Jalan Pierre Tendean ke Jalan Imam Bonjol,” kata Kusnandir, Kamis (27/2/2025).
Sementara itu untuk lalu lintas dari Kota Lama menuju Jalan Pemuda akan dialihkan ke Jalan Kolonel Sugiyono atau Jalan Imam Bonjol. Kemudian untuk masyarakat yang hendak melihat pawai, dia mengimbau agar memarkir kendaraan di tempat yang disediakan.
“Masyarakat yang akan menyaksikan prosesi kirab Dugder agar tertib mengikuti arus lalin dan tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan karena akan mengurangi volume ruas jalan,” jelasnya.
Kirab Budaya Dugder adalah tradisi di Kota Semarang setiap menjelang bulan Ramadan. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti akan memerankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum dan memimpin jalannya prosesi acara Dugder dan membacakan Suhuf Halaqoh.
Inti tradisi Dugder ada di Masjid Agung Semarang di mana akan ada suara bedug dan meriam menandakan masuk bulan Ramadan. Suara bedug dan meriam, ‘Dug-dug-der’ itulah yang menjadi cikal bakal Dugderan. Yang tidak kalah menarik yaitu akan ada pembagian kue ganjel rel serta air khataman Al-Qur’an. (srt)
