
Lumajang, SMN — Dalam suasana penuh kehangatan halal bihalal, Relawan Kerudung Merah (RKM) resmi menetapkan susunan kepengurusan baru dengan Doktor Berlian sebagai ketua.
Acara ini menjadi momentum penting, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga untuk mempererat komitmen membangun solidaritas dan kemandirian di tengah masyarakat.
“Nama RKM terus menempati peringkat teratas pencarian Google, terutama saat berbagai berita perjuangan mereka mengusung Bunda Indah pada Pilkada lalu ramai diperbincangkan,” kata Berlian kepada media ini, Sabtu (26/4/2025).
Kini, perjuangan baru dimulai, mendampingi Bunda Indah dan Mas Yudha dalam mewujudkan 20 janji politik mereka kepada masyarakat Kabupaten Lumajang.
“Sebagai representatif dari Bunda Indah, RKM mengemban misi mulia, seperti membangun solidaritas antar anggota, mempererat hubungan, mengembangkan kreativitas sosial, mendorong kemandirian ekonomi anggota, serta berperan aktif dalam program-program pemerintah, termasuk aksi nyata peduli lingkungan,” terangnya.
Pasca Pilkada, RKM juga resmi mempunyai kegiatan, salah satunya Majelis As Sturoya, RKM punya susunan sederhana namun efektif, yaitu Pembina 1: Bunda Indah, Pembina 2: Oktafiyani, Ketua: Berlian, Wakil Ketua: Mia, Sekretaris: Aisyah dan Bendahara: Intan.
“Sedangkan pengurus Majelis As Sturoya, dengan Ketua Umi wati, wakil, Umi Novi, sekretaris Yulia, wakil sekretaris Asminawati, bendahara Dian,” bebernya.
Menurut Berlian, setiap kegiatan RKM, kini dikawal oleh koordinator, memastikan pengambilan keputusan lebih cepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pembina kedua, Oktafiyani, menegaskan bahwa keberhasilan RKM mendukung Bunda Indah bukanlah kemenangan pribadi, melainkan bentuk pengabdian untuk kesejahteraan Lumajang.
“Semoga 20 janji politik Bunda Indah dan Mas Yudha terealisasi sepenuhnya. Kita syukuri bahwa RKM tetap solid, tidak dibubarkan, dan insya Allah akan terus dikenang,” ujar mbak Okta, sapaan akrab beliau.
Dalam sambutannya usai mengukuhkan Majelis As Sturoya, Bunda Indah dengan penuh semangat mempersilakan RKM untuk bersholawat di pendopo kabupaten, bergiliran dari setiap kecamatan, sebagai bentuk syiar dan penguatan kebersamaan.
Semangat baru ini membawa harapan besar. RKM tidak hanya menjadi komunitas, tetapi juga kekuatan sosial yang siap membangun Lumajang lebih baik dengan karya nyata, solidaritas, dan kepedulian tanpa batas. (*)
Reporter: Atiek
Editor: Kundari Pri S