Klungkung, Suaramedianasional.co.id- Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari pendahulu negeri seperti yang ditunjukkan pada perang habis-habisan Puputan Margarana 20 November 1946 melawan penjajah yang ingin merampas kemerdekaan yang kita proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Demikian disampaikan Danramil 1610-03/Dawan Kapten CBA I Ketut Sudiarta saat memimpin upacara peringatan Hari Puputan Margarana yang ke-76 dan tabur bunga di Tugu Pahlawan Banjar Dinas Pangi, desa Pikat yang dihadiri oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta anggota dan keluarga veteran desa Pikat., Senin (21/11/22).
“Peristiwa Puputan Margarana tersebut mempunyai arti penting, tidak saja sebagai upaya mengenang perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai semata, namun wahana merenung dan mencari hikmah sebagai cermin jiwa yang besar dan tekad yang bulat sebagai bangsa Indonesia yang besar, “ungkapnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen, S. Ag., M. Tr. (Han) menyampaikan bahwa peringatan Puputan Margarana ini adalah salah satu penghargaan dan penghormatan untuk mengenang jasa para pahlawan serta menanamkan jiwa nasionalisme serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kalau dulu para pahlawan berjuang untuk kemerdekaan maka sekarang sebegai generasi penerus hendaknya kita dapat berjuang untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat serta mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif,” ujarnya.
“Semoga peringatan ini menjadi momentum meningkatkan semangat dan motivasi serta menginspirasi kita semua untuk meneruskan cita-cita perjuangan pahlawan. Ingat Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” imbuh Dandim. *
