HomeJAWA TIMURPemprov Jatim Terima Pembina Proklim Terbaik selama 5 Tahun Berturut-turut

Pemprov Jatim Terima Pembina Proklim Terbaik selama 5 Tahun Berturut-turut

Gambar: Ilustrasi (Tirto.id)

SURABAYA, SMN – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menerima penghargaan Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Terbaik Tingkat Provinsi secara nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada Selasa (24/10).

Penghargaan yang sudah diterima Pemprov Jatim selama 5 tahun berturut-turut tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya. Dalam kesempatan itu, penghargaan diberikan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim, Jempin Marbun selaku yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Ruang Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Senayan Jakarta.

Kementerian LHK memberikan apresiasi berupa penghargaan tersebut dikarenakan Provinsi Jawa Timur memenuhi kriteria sebagai berikut. Pertama, adanya dukungan kebijakan/regulasi pengembangan Proklim. Kedua, konsistensi pembinaan Proklim. Dan ketiga, alokasi anggaran untuk pengembangan Proklim. Selain itu, kriteria lain seperti pembangunan jaringan kolaborasi baik dengan OPD, dunia usaha dunia industri, dunia pendidikan, maupun organisasi non pemerintah lainnya juga menjadi kriteri penghargaan.

Selain itu, Provinsi Jatim juga merupakan provinsi dengan kelurahan dan desa yang paling banyak mendapatkan penghargaan proklim secara nasional dengan total 200 lokasi. Dengan rincian, kategori Lestari sebanyak 5 lokasi, Kategori Trophy Utama sebanyak 7 lokasi, Kategori Sertifikat Proklim Utama sebanyak 114 lokasi, Kategori Sertifikat Proklim Madya sebanyak 48 lokasi dan Kategori Proklim Pratama sebanyak 26 lokasi.

Atas diterimanya penghargaan tersebut, Khofifah menyampaikan rasa terima kasihnya serta apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan aktif mewujudkan proklim di wilayahnya.

“Terima kasih atas seluruh upaya dan kerja kerasnya dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan proklim di wilayah masing-masing,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Khofifah optimistis jika masyarakat Jatim telah berpartisipasi aktif dan ikut langsung untuk mewujudkan proklim maka dampak perubahan iklim dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) bisa diminimalisir.

Dicontohkan oleh Khofifah, setiap individu dapat berkontribusi dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, tidak membuang sampah di sembarang tempat, membatasi penggunaan kendaraan bermotor, menggunakan sarana transportasi umum, hemat listrik dan air, serta menanam pohon.

“Meski sangat kecil, gerakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim bisa memberikan efek positif untuk masa depan,” ujarnya.

Selain Pemprov Jatim, juga ada 5 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan 3 Pemerintah Kota (Pemkot) dari Jawa Timur yang menerima Penghargaan Pembina Proklim terbaik tingkat kabupaten dan tingkat kota secara nasional.

Kabupaten/Kota tersebut antara lain, Pemkot Surabaya sebanyak 11 lokasi, Pemkot Madiun sebanyak 8 lokasi, Pemkot Blitar sebanyak 12 lokasi, Pemkab Blitar sebanyak 6 lokasi, Pemkab Gresik sebanyak 22 lokasi, Pemkab Lamongan sebanyak 8 lokasi, Pemkab Lumajang sebanyak 11 lokasi dan Pemkab Trenggalek sebanyak 14 lokasi.

“Harapannya ke 8 kabupaten/kota tersebut bisa menjadi referensi pembinaan proklim di kabupaten/kota lainnya,” ungkap Khofifah.

Kendati sudah mendapatkan penghargaan, Khofifah menekankan pembinaan proklim harus berkelanjutan, diikuti dengan dukungan regulasi pengembangan proklim, konsistensi pembinaan proklim, alokasi anggaran untuk pengembangan proklim dan pembangunan jaringan kolaborasi yang baik.

“Baik antar OPD, dunia usaha/industi, dan lembaga non pemerintah. Ini penting untuk mewujudkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peduli lingkungan,” jelasnya.

Khofifah pun berharap penghargaan tersebut mampu dipertahankan serta semakin dikembangkan di daerah-daerah.

“Jadikanlah ini semangat bersama. Saya mengajak semua elemen termasuk relawan pencinta lingkungan untuk terus aktif menjaga lingkungan tempat kita tinggal tetap seimbang dan terjaga dari pengrusakan,” pungkasnya. (*)

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA