HomeJAWA TIMURPemprov  Jatim Gandeng ITS dan UNICEF Luncurkan Program Digital Skills

Pemprov  Jatim Gandeng ITS dan UNICEF Luncurkan Program Digital Skills

Khofifah secara simbolik mengesahkan peluncuran program digital skills bersama Rektor ITS Mochammad Ashari, Chief of Java Field Office UNICEF Tubagus Arie Rukmantara, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Aries Agung Paewai, dan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek RI Asep Sukmayad.

SURABAYA, SMN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program Digital Skills Programme untuk SMA Double Track di Jawa Timur di sela acara Millenial Enterpreneur Award (MEA) 2023 di Gedung Graha ITS Surabaya, Kamis (26/10).

Peluncuran tersebut ditandai dengan penempelan tangan pada layar LED oleh Khofifah bersama Rektor ITS Mochammad Ashari, Chief of Java Field Office UNICEF Tubagus Arie Rukmantara, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Aries Agung Paewai, dan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek RI Asep Sukmayadi.

Sebagai informasi, Program Digital Skills adalah program pelatihan keterampilan digital yang membekali para siswa SMA dengan pengetahuan untuk membangun solusi digital yang berkelanjutan. Dimana tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan digital, dan kewirausahaan dari remaja, khususnya bagi siswa Double Track.

Ditegaskan Khofifah, peluncuran tersebut sekaligus menjadi penanda kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dengan ITS dan Unicef dalam program SMA Double Track. Di mana program tersebut menitikberatkan pada pendidikan literasi berbasis digital untuk siswa-siswi yang berwirausaha.

Di hadapan 133 perwakilan SMA Double Track itu, Khofifah mengatakan bahwa program digital skills dan MEA ini penting. Mengingat inovasi dan apresiasi merupakan kunci untuk improvisasi.

“Dari sini kita bisa mengukur bagaimana kapasitas kita, inovasi, dan improvement yang dilakukan. Alhamdulillah, yang dulu ragu akhirnya bisa melihat hasilnya sekarang,” katanya.

Kepada para siswa, Khofifah berpesan untuk dapat menjadi agen perubahan. Sehingga nantinya mereka bisa menyesuaikan diri menghadapi tantangan abad ke-21.

“Anak-anak harus jadi game changer. Karena anak-anak punya kemampuan mengubah keadaan yang semula tidak bisa menjadi bisa. Ini juga membangun semangat bahwa anak-anak mampu,” katanya.

Sedangkan kepada para kepala sekolah, Khofifah berpesan agar mereka bisa menjadi enabler leader. Ia berharap mereka dapat menciptakan ruang dengan penuh kemungkinan untuk mencapai cita-cita dan kesuksesan.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga memberikan trophy kepada juara pertama dari 36 kategori MEA. Antara lain Inovasi Media Pembelajaran, Desain Website Usaha Siswa, Desain Motif Batik Nusantara, Transaksi Terbesar Festival Ramadhan, Desain Grafis, Fotografi, Video Editing, Perawatan dan Perbaikan Alat Ektronika, serta Tune Up Sepeda Motor. (*)

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA