Lumajang, SMN – Proyek pelebaran Jalur Perlintasan Langsung (JPL) KAI 32 Malasan, Kabupaten Probolinggo dan JPL KAI 43 Wates Wetan, Kabupaten Lumajang mulai dikerjakan, Rabu (1/11).
Untuk mengantisipasi kemacetan, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto mengimbau agar masyarakat menggunakan jalur alternatif.
“Dalam kurun waktu masa konstruksi pelebaran jalan, masyarakat selatan seperti Jember, Banyuwangi yang akan ke Surabaya bisa menggunakan ruas Jember Bondowoso,” himbau Nugraha Yudha.
Yudha juga menjelaskan, bahwa proyek pelebaran dilakukan di JPL KAI 32 Malasan, Kabupaten Probolinggo terlebih dulu, sementara JPL KAI 43 Wates Wetan dilakukan setelahnya.
Baca juga lainnya
- Dalam Rangka Hari Santri Nasional Pemkab Gelar Gerakan Lumajang Mengaji
- Duduk Perkara Polemik Gedung Serbaguna SDN 10 Ulumahuam
Pengerjaan konstruksi pelebaran jalan diperkirakan akan berlangsung selama 70 hari. Selama pengerjaan konstruksi, Yudha memprediksi akan terjadi penumpukan kendaraan di ruas Lumajang-Probolinggo tersebut.
“Kami himbau masyarakat Lumajang khususnya, kalau tidak urgent sebaiknya mengurangi pergerakan, kalaupun urgent bisa menggunakan transportasi lain kalau mau ke Surabaya,” ujarnya.
Kadishub Lumajang memastikan, bahwa pihaknya bersama Satlantas Polres Lumajang akan menyiagakan personilnya selama proses pelebaran JPL. Untuk mengantisipasi kemacetan parah, pihaknya menerapkan buka tutup jalan.
“Kalau terjadi situasi macet, kami mohon untuk bersabar, jangan ngeblong, supaya tidak semakin menambah penumpukan,” tutupnya. (Tik)