Jakarta, SMN – Menyambut kemerdekaan Indonesia ke-78 tahun Pdt. Mulyadi Sulaeman Gembala Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) memaknai kemerdekaan sebagai orang Kristen yang percaya bahwa kemerdekaan sesungguhnya adalah kemerdekaan dari ikatan dosa dan kematian yang kekal.
Hal tersebut disampaikan pada jemaat Filadelfia Bellezza Permata Hijau, Jakarta Selatan. Dikatakannya bahwa kemerdekaan umat Kristen telah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk mengampuni dosa umat manusia. Siapa yang percaya kepada Dia tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal karena kasih Allah yang besar (Yoh. 3-16).
Mulyadi percaya bahwa umat tebusan Tuhan Yesus yang sudah dimerdekakan dari dosa harus menjadi berkat bagi bangsa dan negara ini. Bahkan menurutnya tidak ada yang kebetulan ketika Tuhan menempatkan seseorang di negara tercinta ini.
“Dimana pun Tuhan tempatkan Kita Tuhan mau kita menjadi terang dan menjadi garam,” ujarnya kepada Suara Media Nasional. Senin (21/8/2023).
Meskipun di hari kemerdekaan ke-78 tahun ini masih jauh dari kata sempurna mulai dari adanya ketidakadilan hingga diskriminasi, namun masyarakat Indonesia harus tetap bersyukur karena dapat melihat Indonesia berjalan sejauh ini dan semakin baik.
Menurutnya, masih banyak negara besar yang hanya bertahan dalam waktu singkat sehingga membuat negara tersebut harus terpecah belah menjadi beberapa negara bagian.
“Kita ucapakan dirgahayu Indonesia. Semoga Indonesia Panjang umur bukan hanya mencapai usia 100 tahun, tapi lebih sampai Tuhan Yesus datang kembali,” harapnya.
Mulyadi sebagai orang Kristen mengajak untuk selalu bersyukur dan menjaga emosi agat tidak selalu banyak mengkritik.
“Usahakanlah kesejahteraan kota tempat dimana aku buang dan berdolah untuk kota itu karena kesejahteraannya akan menjadi kesejahteraan,” ucapnya mengutip Yeremia 29 :7.
Biarlah ini menjadi sudut pandang dari orang yang percaya bagaimana umat Kristen menghadapi kemerdekaan RI ke-78 tahun. “Kita terus doakan Bangsa ini supaya Indonesia terus melaju menjadi Indonesia yang maju. Tuhan memberkati Indonesia, selamat ulang tahun ke-78 tahun dirgahayu RI,” tutupnya. (lian)
