HomeKISI-KISIPasar Jadul Wahana Belajar Budaya Bagi Generasi Milenial Wujudkan Cinta Tanah Air,...

Pasar Jadul Wahana Belajar Budaya Bagi Generasi Milenial Wujudkan Cinta Tanah Air, Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad

Pasar Jadul Wahana Belajar Budaya Bagi Generasi Milenial Wujudkan Cinta Tanah Air, Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad

Ngawi, suaramedianasional.co.id – Destinasi wisata baru, pasar tradisional yang berlokasi di taman wisata Tawun, desa Tawun, kec Kasreman, kab Ngawi ini, kini menjadi salah satu wisata yang selalu ramai dikunjungi. Tidak hanya dari kalangan masyarakat semata, keunikan pasar ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pejabat pemerintah yang ada di kabupaten Ngawi.

             Seperti yang terlihat pagi ini, bersama dengan Bupati Ngawi,
Ir. H. Budi Sulistyono serta Forkopimda, Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad
Letkol Arm Ronald F Siwabessy berkunjung ke pasar tradisional yang ada
di desa tawun tersebut, Minggu 13 Oktober 2019.

             Disela-sela kunjungannya Kanang, sapaan akrab orang nomor
satu di Ngawi tersebut menjelaskan pasar ini merupakan pasar tradisional
yang menjual aneka kuliner, jajanan, serta permainan tradisional.

             Pasar ini buka sebulan sekali, tepatnya setiap Ahad Legi
atau hari Minggu Legi. Adapun konsep yang diusung adalah nuasa tempo
dulu, sehingga pasar tradisional ini diberi nama Pasar Jadul Ahad Legi,
ungkapnya.

             Dilokasi yang sama, Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Letkol
Arm Ronald F Siwabessy mengatakan Pasar Jadul merupakan destinasi wisata yang unik. Pasalnya, nuansa alam pedesaan, dengan pernak pernik, segala aktifitas dan kuliner yang serba tradisional, seakan membawa para
pengunjungnya larut dalam suasana tempo dulu.

             Menurutnya, upaya pengembangan pasar tradisional ini
merupakan bentuk kepedulian Pemkab Ngawi kepada masyarakat. Disamping sebagai wahana dalam mempopulerkan wisata yang ada di Ngawi. Besar harapan, tentunya keberadaan pasar ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat yang berada di sekitar kawasan wisata desa Tawun, bebernya.

             Lebih lanjut, Almamater Akademi Militer Tahun 2002 ini
menambahkan, justru ditengah gerusan jaman modern ini, tentunya pasar
tradisional ini akan menjadi wahana edukasi yang efektif bagi generasi
milenial untuk lebih mencintai serta melestarikan salah satu budaya
bangsa.

             Menjaga serta melestarikan kearifan budaya lokal merupakan
salah satu wujud nyata kecintaan kita kepada tanah air,” tegasnya.

             Terpisah, apresiasi juga disampaikan Danmenarmed 1/ Divif 2
kostrad Kolonel Arm Didik Harmono. Bangsa Indonesia merupakan bangsa
yang besar dengan keanekaragaman agama, suku, ras dan budaya.

             Pengembangan serta pelestarian budaya lokal bangsa, seperti
halnya pasar tradisional di desa merupakan hal yang sangat penting.
Karena sesungguhnya, kemajuan ekonomi desa adalah pondasi utama dalam mendukung kekuatan ekonomi bangsa,” pungkasnya. (*)

ARTIKEL TERBARU

BERITA LAINYA