Lumajang, SMN – Hari Pendidikan Nasional atau disingkat dengan Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei, yang biasanya diselenggarakan upacara bendera di berbagai sekolah.
Penentuan Hardiknas tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman, tujuan diadakan peringatan Hari Pendidikan Nasional, sebagai pengingat betapa pentingnya pendidikan sebagai salah satu kunci memajukan sebuah bangsa juga untuk mengingat jasa pahlawan pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
“Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa, atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Ia juga memiliki semboyan pendidikan Indonesia hingga saat ini yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangungkarso, Tut Wuri Handayani,” jelas Supratman.
Supratman berharap, agar Pemerintah mengevaluasi program dan kegiatan yang prioritas, baik pusat maupun daerah. Bahwa tenaga kependidikan dan sarana prasarana, masih jauh dari kelayakan dan kesesuaian kebutuhan. Terutama untuk didaerah, supaya program prioritasnya diarahkan untuk dunia pendidikan, terutama sarana dan prasarana, karena kerusakan fisik hampir ada dimana mana, terutama dilembaga lembaga pendidikan.
“Termasuk tenaga honorer yang sudah lulus paskrip, supaya ditempatkan dan diangkat sesuai kemampuan keuangan daerah, karena masih banyak yang sudah lulus paskrip tapi belum diangkat,” harapnya.
Berkat dari jasa dan perjuangannya, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Bapak Pendidikan Nasional dan hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. (Tik)
