Lamongan, Suaramedianasional.co.id- Program membangun seribu Desa yang melibatkan mahasiswa Universitas Brawijaya dinyatakan berakhir. Hampir semua mahasiswa di setiap Desa saat ini mengikuti adanya acara perpisahan dengan semua pihak yang terkait pada pelaksanaan program membangun Desa tersebut.
Perpisahan itu kali ini berlangsung di Desa Mendogo, Kedungtawar, Ganggantingan dan Gebang Angkrik, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sabtu (05/08/2023).
Perpisahan itu, turut serta dihadiri oleh Babinsa Ngimbang Serda Putut Wijanako yang selama ini mendampingi para mahasiswa yang tergabung dalam MMD di beberapa Desa tersebut.
“Kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat, tapi juga memberikan kesan tersendiri bagi mahasiswa, warga dan perangkat Desa lainnya,” kata Wijanako.
Wijanako berujar, adanya MMD di Kecamatan Ngimbang merupakan wujud maupun cerminan nyata yang mampu diaplikasikan oleh mahasiswa, khususnya dari Universitas Brawijaya.
“Mulai dari awal pelaksanaan sampai penutupan, langkah-langkah mahasiswa ini bisa memberikan harapan bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu Kepala Desa yang hadir dalam acara perpisahan tersebut menambahkan, selama pelaksanaan MMD semangat yang dihasilkan dan ditunjukkan oleh mahasiswa patut diapresiasi.
Pasalnya, Suyami menyebut jika keberadaan mahasiswa dengan dibantu pihak Babinsa mampu memberikan berbagai manfaat positif di masyarakat.
“Termasuk yang berkaitan dengan pelatihan-pelatihan. Nah, ini bisa membuka wawasan masyarakat untuk bisa lebih maju dalam mengolah hasil pertanian dan peternakan,” kata Suyami. *