Probolinggo, SMN – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Probolinggo menggelar sosialisasi dalam rangka kegiatan Kurap Pemilu tahun 2024.
Radfan Faisal selaku Komisioner menjelaskan bahwa salah satu syarat bisa memilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah memiliki identitas lengkap.
Namun, KPU Kota Probolinggo masih baru menerima 122 identitas lengkap warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Probolinggo. Rabu (17/5/2023).
Adapun tujuan sosialisasi oleh staf KPU dan PPK-PPS Kecamatan Mayangan itu dilakukan dengan tujuan memberikan pendidikan politik pada segmen pemilih berkebutuhan khusus.
Diketahui bahwa warga binaan itu berjumlah 500 orang lebih. Namun, KPU Kota Probolinggo masih hanya menerima 122 warga binaan yang lengkap identitasnya. Sehingga warga binaan yang berdomisili di Kota Probolinggo dan belum melengkapi identitasnya harus memperbaikinya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Secara teknis untuk pencoblosan nanti mereka akan difasilitasi TPS khusus di dalam lapas dan kebutuhan pencoblosan sesuai domisili juga akan dipenuhi.
Dijelaskan juga oleh Radfan Faisal terkait jadwal pelaksanaan pemilu hingga daftar urutan caleg yang harus dicoblos, dan juga tentang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sampai DPRD tingkat kota atau kabupaten.
Lebih lanjut Radfan Faisal menjelaskan, bahwa pemilih harus memilih tidak karena beberapa faktor. Seperti halnya, karena uang; masih terikat persaudaraan; merasa terancam; atau bahkan karena asal-asalan. “Tapi kalau karena uang atau terancam gak mungkin lah ya,” ujarnya.
Radfan Faisal menambahkan bahwa tujuan pemilu adalah regenerasi kepemimpinan demi berlangsungnya demokrasi bangsa dan negara. “Sebagai warga yang memiliki hak memilih, harus digunakan,” tambah ya.
Kepala Lapas Kelas II B Probolinggo Risman Somantri menyambut baik kedatangan KPU menggelar kegiatan sosialisasi tersebut,sebagai bentuk penyadaran bagi warga binaan.
“Bahwa mereka memiliki hak untuk memilih, demi keberlangsungannya pemilu, juga demi kemajuan Indonesia,” katanya. (ed)
