Jatim, SMN – Imbas kecelakaan kereta api antara KA Commuterline Bandung Raya dan KA Turangga di KM 181+700 petak jalan Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka di wilayah Daop 2 Bandung, mengakibatkan keterlambatan kedatangan KA jarak jauh keberangkatan dari Bandung tujuan akhir di Stasiun Surabaya Gubeng pada sore hari nanti. Kelambatan ini dikarenakan adanya perubahan pola operasi perjalanan KA yang dikarenakan proses evakuasi dan normalisasi jalur yang dilakukan oleh petugas.
KA jarak jauh dengan tujuan akhir Daop 8 Surabaya, yang mengalami keterlambatan kedatangan KA pada sore hari nanti, yaitu:
1. KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng
2. KA Pasundan relasi Kiaracondong-Bandung
3. KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong-Bandung
KA jarak jauh yang mengalami keterlambatan tersebut, yang seharusnya melalui petak jalan Kroya Banjar Cicalengka dan Bandung, dialihkan melalui petak jalan Kroya menuju Purwokerto Cirebon Cikampek dan Bandung. Kelambatan diperkirakan terjadi 1-2 jam dari jadwal yang seharusnya. Jika sesuai jadwal, KA Argo Wilis seharusnya tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.35 wib, KA Pasundan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng Pukul 23.54 WIB, serta KA Pasundan Tambahan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng Pukul 22.55 WIB.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Jumat (5/1) menerangkan, bahwa KAI mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak serta mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA.
Sebagai bentuk kompensasi atas keterlambatan kedatangan KA kepada pelanggan, KAI juga memberikan service recovery berupa minuman, makan ringan hingga makanan berat bagi pelanggan KA yang terdampak.
“KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar,” pungkasnya. (hjr)