Kediri, SMN – Jenazah korban Air Asia QZ8501, Susiyah, (40 tahun) asal Kabupaten Kediri telah ditemukan dan teridentifikasi oleh Tim DVI (Disaster Victim Identification) RS. Bhayangkara Surabaya, Jum’at (23/1) sore hari. Jenazah diterimakan kepada pihak keluarga pukul 17.00 Wib dan langsung dibawa keluarga pulang ke Kabupaten Kediri.
Mengikuti jenazah dari Surabaya, suami dan putri semata wayang beserta bapak almarhumah. Jenazah tiba di rumah duka, Desa Sumberagung Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, pukul 21.15. Wib.
Kedatangan jenazah almarhumah telah ditunggu di rumah duka oleh keluarga, kerabat dan tetangga sekitar rumah. Bahkan Bupati Kediri dr.Hj. Haryanti Sutrisno bersama Dandim 0809 Kediri Letkol Purnomosidi, SIP. dan sejumlah Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa dan aparat TNI-Polri sudah hadir menunggu di rumah duka sejak pukul 20.00 Wib.
Selain itu pihak perwakilan penerbangan Air Asia dan keluarga majikan almarhumah dari Surabaya juga turut serta takjiah ke rumah duka. Jenazah almarhumah dibawa menuju tempat pemakaman yang berjarak sekitar 1 km dari kediamannya menggunakan mobil ambulan sekitar pukul 22.00. WIB. Sebelumnya terlebih dulu dilaksanakan sholat jenazah, tahlil dan prosesi upacara pemakaman lainnya.
Suami, putri semata wayang Ade Risma Suryanti (18 th), Ibu, Bapak dan sejumlah keluarga serta tetangga almarhumah yang ikut takziah mengiringi jalannya pemakaman tampak terharu dan tak mampu menahan air mata.
Riyanto paman almarhumah selaku wakil keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak, mulai Badan SAR Nasional maupun sejumlah aparat keamanan termasuk TNI dan Polri yang berupaya dalam pencarian para korban pesawat Air Asia. Tidak lupa terima kasih kepada Tim DVI RS. Bhayangkara Surabaya yang telah mengidentifikasi jenazah.
Selain itu, pihak keluarga almarhumah juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dr.Hj.Haryanti Sutrisno yang menunjukkan perhatian yang sangat besar terhadap keluarga korban.
“Beliau hadir disini tidak hanya pada saat ini saja, beliau juga pernah datang ke rumah duka untuk membantu menenangkan dan menguatkan keluarga pada saat jenazah belum ditemukan. Bahkan tidak itu saja dr.Hj.Haryanti Sutrisno juga membantu keluarga dalam pengurusan asuransi dan pemulangan jenazah dari Surabaya,” tambah Riyanto.
Pihak keluarga almarhumah sudah pasrah dan menerima bahwa musibah jatuhnya Air Asia rute Surabaya-Singapura itu memang sudah kehendak Tuhan Yang Maha Esa. “Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih dan meminta semua pihak agar kekhilafan dan kesalahan almarhumah semasa hidupnya bisa diberikan maaf,” kata Riyanto.
Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa, atas nama Pemerintah Kabupaten Kediri turut prihatin dan berbela sungkawa atas musibah yang menimpa almarhum Susiyah dalam kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang menelan banyak korban dan telah menjadi perhatian dunia.
“Saya percaya semasa hidupnya almarhumah orang baik, gigih dan bekerja keras untuk kelangsungan hidup keluarganya,” tambah dr.Hj.Haryanti Sutrisno. (kan)
