HomeBERITAGubernur Khofifah Pada Gathering IKA Unair Chapter United Kingdom: Kuatkan Jejaring Alumni...

Gubernur Khofifah Pada Gathering IKA Unair Chapter United Kingdom: Kuatkan Jejaring Alumni dan Academic Achievements

Ajak IKA Unair Chapter UK menjadi hub utama di Eropa

London, SMN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang juga ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) menghadiri secara langsung Gathering PC IKA Unair United Kingdom (UK) yang dilaksanakan di gedung KBRI di London, UK.

Gathering ini sangat spesial karena dihadiri oleh para diaspora alumni Universitas Airlangga yang telah bekerja maupun pelajar dari berbagai kota di United Kingdom dan dihadiri secara virtual PC IKA UNAIR United States of America (USA).

Kegiatan ini dibuka oleh ketua PC IKA UNAIR UK, Delvac Oceandy, Wakil Rektor Unair Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Bambang Sektiari Lukiswanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya dan Irlandia yang juga alumni Unair, Desra Percaya.

Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah mengajak alumni Unair bersama sama menguatkan jejaring serta menyiapkan diri untuk berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini juga diikuti dengan bukti nyata adanya kiprah nyata PC IKA UNAIR UK melalui jejaringnya untuk memajukan Universitas Airlangga di bidang inovasi dan startup dengan penandatanganan LOI antara Breakthrough Venture Capital yang dipimpin oleh Sandra Tusin, Future Currency Ltd yang dipimpin Christian Moore dan Princess of Kuwait, Dana Al Salem dengan Bambang Sektiari Lukiswanto selaku perwakilan dari Universitas Airlangga disaksikan Khofifah sebagai Ketua Umum IKA UNAIR.

Dalam pembukaannya, Duta Besar RI Desra Percaya menyampaikan antusiasmenya terhadap PC IKA UNAIR UK.

“Saya sangat senang sekali dengan berkumpulnya kita semua hari ini, saya merasakan hangatnya kekeluargaan IKA Unair dan merasakan semakin besarnya kiprah IKA Unair baik di kancah Nasional maupun Internasional semenjak kepemimpinan ibu Khofifah Indar parawansa”, ucap Desra

Menanggapi hal tersebut, Khofifah juga menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus harapan bagi PC IKA UNAIR UK. “IKA Unair di United Kingdom merupakan salah satu cabang IKA Unair terbesar di luar negeri setelah Malaysia,” ujar Khofifah.

Khofifah menyampaikan bahwa saat ini Jatim, yang juga sebagai center of Gravity Indonesia Timur memiliki banyak capaian signifikan yang akan terus membuat Jatim terus diperhatikan di kancah Nasional maupun Internasional

Khofifah mengatakan “Secara de jure IKN telah diputuskan di Kaltim, namun sesungguhnya de facto Jatim akan tetap memegang kunci dalam perkembangan IKN di masa depan.”

Ini karena Jatim menjadi kontributor PDB terbesar kedua di Indonesia dan Jatim memiliki 27 rute tol laut pelabuhan strategis dan 5 bandara yang berpotensi menjadi hub untuk IKN.

Pada posisi seperti ini, kata Khofifah, Unair yang menjadi episentrum dari berbagai perguruan tinggi strategis terutama di Indonesia Timur, maka ikatan alumninya juga menjadi sangat strategis.

“Upaya kontribusi tersebut, juga perlu dilakukan melalui Penguatan SDM yang polanya tidak hanya linier, melainkan harus dicangkok. Percepatan mencangkok SDM berkualitas sangat mendesak bagi Provinsi Jatim,” imbuhnya.

Menurutnya, selain penguatan SDM, yang tidak kalah penting adalah pengembangan industri manufaktur. Khofifah mencontohkan prediksi industri manufaktur untuk nasional di tahun 2045 sebesar 30 persen. Namun, di tahun 2022 Jatim sudah tembus 31,4 persen di industri manufaktur.

Lebih lanjut, kekuatan Jatim sangat penting mengingat Jatim merupakan center of gravity baik sisi geopolitik, maupun dari sisi geografis. Karena dari 32 tol laut di Indonesia, sebanyak 27 tol laut melewati Pelabuhan Tanjung Perak.

“Itu artinya 20 provinsi di Indonesia Timur di luar Sulawesi Selatan mengingat Sulawesi sendiri telah swa sembada pangan. Dua puluh provinsi Indonesia Timur sangat strategis jika disuplai logistiknya oleh Jatim,” katanya.

Di akhir, Khofifah meyinggung pentingnya peran IKA Unair di UK untuk mempelajari pembangunan berwawasan green economy, blue economy dan renewable energy (energy terbarukan).

Hal ini menjadi referensi substantif bagi para policy maker di Indonesia. Mengingat komitmen Indonesia menuju net zero emission tahun 2060.

“Indonesia membutuhkan pikiran strategis untuk masuk area itu hingga lini bawah. Apa yang bisa kita rumuskan, kerjasamakan, sinergikan, akan menjadi kontribusi strategis penting bagi IKA Unair dan Unair. Semoga pertemuan ini membawa produktivitas bagi kita semua,” pungkasnya. (*)

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA