Koordinator Klinik Usaha Mikro Kota Kediri
Kediri, suaramedianasional.co.id – Saat kita membeli bahan makanan, maka kita tentu akan memperhatikan tanggal produksi atau tanggal kadaluwarsa. Andai makanan sudah mendekati tanggal kadaluwarsa, maka kita akan cenderung memilih makanan lainnya yang memiliki tanggal kadaluwarsa lebih lama. Namun, ada beberapa orang yang menganggap jika kita masih bisa mengkonsumsi makanan yang baru saja melewati tanggal kadaluwarsa. Apakah anggapan ini benar adanya?
Pakar kesehatan menyebutkan jika tujuan awal dari pencantuman tanggal kadaluwarsa pada bahan makanan adalah sebagai bahan pertimbangan konsumen akan kesegaran makanan. Oleh karena itulah, bahan makanan akan memiliki tulisan “baik digunakan sebelum” atau “Best if Used Before”. Hal ini berarti, asalkan kita belum menemukan bau yang kurang sedap atau munculnya jamur pada bahan makanan yang kita beli, sebenarnya kita masih boleh-boleh saja mengkonsumsinya.
Tulisan “Best if Used Before” sendiri dimaksudkan agar konsumen mendapatkan rasa terbaik dari makanan yang ada dalam kemasan, bukan sebagai tanda dimana makanan akan mulai membusuk atau tidak layak untuk dikonsumsi. Namun, bukan berarti pihak produsen membohongi kita akan pencantuman tanggal ini. Para produsen makanan sebisa mungkin memberikan kualitas terbaik pada produknya sekaligus menghindarkan konsumen dari konsumsi makanan yang kurang layak.
Kadangkala kita juga menemukan tulisan “sell by” pada produk makanan dan tertera tanggal setelahnya. Tanda ini menunjukkan bahwa ini adalah tanda dari produk makanan boleh dijual pada para pengecer. Hal ini berarti, kita masih bisa mengkonsumsinya meskipun sudah melewati tanggal berikut.
Meskipun sebenarnya kita masih bisa mengkonsumsi makanan yang baru saja melewati tanggal kadaluwarsa yang tertera. Namun ada baiknya memang kita memilih makanan yang masih memiliki tanggal kadaluwarsa yang masih lama. Selain menghindarkan kita dari mengkonsumsi makanan yang kurang layak, kita juga bisa menikmati rasa terbaik dari produk makanan tersebut, bukan? (edt)
