Jakarta, SMN – Acara Moot Court Competition Piala dekan VIII kembali digelar bagi Mahasiswa UKM Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI). Dimana program rutin tiap tahun ini dilaksanakan untuk menghasilkan Delegasi-Delegasi yang mana nantinya akan berkompetisi di tingkat Internasional.
Kegiatan ini juga diikuti semua angkatan yang mana mengirimkan 6 delegasi, untuk 1 delegasi itu sekitar 10-15 orang. Dimana hasil terbaik di filter kembali atau dari 6 delegasi dipilih kembali masing masing missal ada Hakim terbaik, Jaksa maupun advokat.
“Acara itu adalah acara Moot Court Competition Internal perebutan Piala Dekan yang ke 8. Dan kegiatan ini tiap tahun diadakan bagi Mahasiswa UKM Peradilan Semu Fakultas Hukum UKI kegiatan ini adalah program rutin tiap tahun untuk menghasilkan delegasi delegasi yang nantinya akan berkompetisi di tingkat Internasional,” papar Hendri Jayadi Dekan Fakultas Hukum UKI Selasa (16/5) .
“Jadi ini semacam saringan dulu untuk internal lalu mereka buat Internal Moot Court pilihan yang terbaik, yang terbaik itu nanti mengikuti beberapa ajang ajang lomba peradilan Semu yang sifatnya Nasional. Biasanya dikuti beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta”
Dalam catatannya Hendri mengatakan, terakhir UKI di kompetisi Nasional 2 tahun lalu juara umum, namun belum lama ini sempat turun ke juara 2 dan 3. Namun saingannnya negeri maupun swsata. Gabungan seluruh Indonesia.
“Jadi tujuan kegiatan ini supaya Mahasiswa mulai belajar bagaimana memperaktekkan hukum acara itu di dalam persidangan sebenarnya. Untuk secara keilmuan ini adalah merupakan bagian dari komitmen Fakultas Hukum UKI menciptakan Mahasiswa yang yang siap pakai. Ketika mereka lulus kuliah mereka sudah memahami bagaimana mempraktek dipersidangan. Ada nanti yang profesi sebagai Hakim, Jaksa, Advokat, orang orang yang menjadi pihak dalam persidangan,” ungkapnya.
Dalam pesannya Hendri mengatakan, ini adalah salah satu keunggulan dari Fakultas hukum UKI para alumni Fak. Hukum UKI unggul di dunia Praktisi Hukum. Baik berprofesi sebagai Advokat, Jaksa, Hakim inilah marwah yang dipegang.
“Artinya, ketika lulusan Fakultas hukum UKI berpraktek mereka sudah siap pakai jadi UKM Peradilan semu itu memang dijadikan Kawah Candradimukanya untuk mempraktekkan ilmu hukum yang mereka peroleh di Kampus,” tandasnya. “Saya bangga dengan para Mahasiswa Fakultas Hukum UKI yang mau terjun dalam hal yang positif untuk menunjang karir kedepan maupun untuk Fakultas Hukum UKI sendiri kedepannya. Jadi sekali lagi kegiatan ini sangat positif sekali untuk kemajuan Fakultas Hukum UKI bagi para Mahasiswanya yang mau untuk berdikari untuk maju bersama,” pungkasnya. (lian)
