HomeADVERTORIALDinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi Gelar Bimtek Membaca Nyaring, Tumbuhkan Minat Baca...

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi Gelar Bimtek Membaca Nyaring, Tumbuhkan Minat Baca Sejak Dini

Kegiatan Bimtek Membaca Nyaring dengan pemateri Kak Nit Nit. (Foto: Kundari/suaramedianasional.co.id)

Ngawi, SMN – Anak lancar membaca, tentu menyenangkan bagi orangtua. Namun hal itu ternyata tak cukup, sebab membuat anak mengerti dan paham mengenai isi bacaan, harus diasah dan ditumbuhkan.

Menjadikan kegiatan membaca sebagai aktifitas menyenangkan sejak kanak-kanak, dapat ditumbuhkan dengan dukungan orangtua, guru maupun masyarakat.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi, selama dua hari, menyelenggarakan Bimbingan Teknis Membaca Nyaring, yakni pada Rabu-Kamis (2-3 Juli 2025) di Gedung Kesenian dan Gedung PKK.

Peserta bimbingan teknis cukup beragam yakni dari guru pendidikan usia dini atau guru taman kanak-kanak, kader-kader desa, maupun orangtua yang memiliki anak usia balita.

“Tujuannya, untuk memacu peran orangtua, guru dan masyarakat agar dapat menumbuhkan kebiasaan senang membaca pada anak-anak,” ungkap Suyatno, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi.

Bimtek ini juga diharapkan memberikan rangsangan pada anak untuk makin suka membaca dan tidak terlalu terjebak dalam pemakaian gawai, apalagi bila menonton via HP namun kurang mendapat pendampingan orangtua.

Kelas orang tua para balita bersama pemateri Kak Inge Ariani. (Foto: Kundari/suaramedianasional.co.id)

Di bimtek ini, materi disampaikan oleh tiga orang pembicara yang sudah berpengalaman dalam dunia literasi.

Kelas bimtek bersama guru pendidikan usia dini diisi Kartikanita Widyasari, psikolog yang dikenal sebagai Kak Nit Nit, merupakan penulis, penggiat mendongeng dan read aloud serta host acara dongeng di televisi juga juri berbagai lomba literasi.

Selain itu ada Ariani Safitri, penulis yang sering disapa Kak Inge, untuk berbagi ilmu bersama orangtua para balita. Kak Inge Ariani merupakan penulis, trainer dan pendiri Yayasan Semesta Rumah Kita, komunitas pendongeng dan membaca nyaring (read aloud).

Pada kelas bersama para kader desa, diisi oleh Elisa Nivie Azizah, Dosen PG-PAUD, founder PT. Cikgu Besar Edutainment Indonesia, penulis buku dan fasilitator/pemerhati pendidikan keluarga.

Kak Nit Nit, pada para guru TK menyampaikan bahwa kegiatan membaca harus dipicu sejak dini, berinteraksi intens dengan anak dan perlu membaca nyaring serta ekspresif untuk menggambarkan isi bacaan.

“Kuncinya harus sabar serta mengerti pentingnya prabaca, menguasai bahan dan kreatif saat membacakan bacaan pada anak. Agar anak tertarik dan senang melakukannya,” ungkapnya.

Elisa Novie Azizah, memberikan materi Bimtek Membaca Nyaring dengan peserta para kader dan penggiat kemasyarakatan desa. (Foto: Kundari/suaramedianasional.co.id)

Sementara di kelas Kak Inge, kegiatan membaca perlu dicontohkan dan ditularkan oleh orangtua. Selain membangun kedekatan dengan anak. Peran orangtua juga diperlukan sebagai madrasah pembelajaran pertama bagi anak.

Pemateri di hari kedua, Elisa Novie Azizah yang berinteraksi dengan kader dan penggiat sosial pedesaan, mengatakan bahwa aktifitas membaca dapat mencegah buta literasi di masa depan.

“Maka kita harus memacu sejak diri sendiri, pada anak dan lingkungan,” ungkapnya.

Gelaran Bimbingan Teknis Membaca Nyaring yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi ini disambut antusias oleh peserta.

Bagi Endang, orangtua balita asal Karangasri, membuat anak menjadi gemar membaca harus dilatih terus-menerus. Peran orangtua tentu sangat diperlukan dalam hal itu.

“Adanya pelatihan seperti ini juga memberikan tambahan ilmu bagi kami sebagai orangtua, betapa pentingnya membaca nyaring agar anak semakin tinggi minatnya dalam beraktifitas literasi sejak dini usia,” ungkapnya. (Adv Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi)

ARTIKEL TERBARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA