Labuhanbatu, SMN – Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga mengatakan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menginginkan di Labuhanbatu ini tidak ada jarak antara guru, PGRI dan Dinas Pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Erik Adtrada saat malam keakraban PGRl di Aula Pendopo, Rumah Dinas Bupati, Kecamatan Rantau Utara, Jumat (1/12).
Menurut Erik, kalau tidak ada jarak, tentu masukan, inovasi, pola pikir yang akan dilaksanakan di Kabupaten Labuhanbatu bisa searah, bisa dijalankan untuk kepentingan murid-murid yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
“Contohnya, sudah beberapa prestasi yang kita dapatkan salah satunya Bunda PAUD Kabupaten Labuhanbatu mendapatkan Pin Emas dari Ibu Presiden Iriana Joko Widodo,” ungkap Erik.
Dikatakan Erik, menjadi seorang guru jaman sekarang agak sulit, dimana jaman sudah berubah tantangan semangkin tinggi, kalau tidak bisa memodernkan gaya pendidikan kita tentunya anak akan semangkin malas belajar.
Kepala Dinas Pendidikan, Asrol Aziz Lubis mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dinas pendidikan kabupaten labuhanbatu yang sama-sama berkolaborasi memajukan pendidikan di Labuhanbatu. Ada beberapa bukti yang sudah dilakukan, pertama transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Bunda PAUD Labuhanbatu mendapat meraih Pin Emas juara satu tingkat nasional menyingkirkan 514 Kabupaten Kota se-Indonesia.
“Jadi ini adalah prestasi yang luar biasa. kalau tanpa kolaborasi kita, mungkin prestasi ini tidak akan kita dapatkan,” kata Asrol.
Asrol juga menyampaikan Kabupaten Labuhanbatu mendapatkan juara enam se-Indonesia kategori jawara ID.
Asrol juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Labuhanbatu atas dukungan dan kepeduliannya untuk meningkatkan dunia pendidikan Kabupaten Labuhanbatu. (jr)