Madiun, SMN – Di kegiatan peninjauan pos pengamanan mudik lebaran 2023, Pemkab Madiun membentuk dua tim yang diberangkatkan secara langsung dari Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun Rabu Malam (19/4/2023).
Tim pertama yang terdiri dari Bupati Madiun Ahmad Dawami yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Dandim 0803 Madiun, Kajari Kabupaten Madiun, Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, sejumlah Forkopimda, dan jajaran OPD Kabupaten Madiun meninjau tempat-tempat di antaranya pos Dumpil (Exit tol), pos widas dan pos taman Asti Caruban dengan mengendarai kendaraan bermotor (touring).
Sedangkan tim kedua yang terdiri dari Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, Sekda Kabupaten Madiun, Waka Polres madiun Komandan Den C Sat Brimopda, Dan Yon 501, Forkopimda dan jajran OPD Kabupaten Madin meninjau tempat-tempat pos jiwan, pos Simpang Paogtan, RSUD Dolopo dan Pos Krapyak dengan mengendarai Bis dan mobil dinas.
Menurut Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto dalam pelaksanaan pengamanan mudik lebaran 2023 akan dipersiapkan secara maksimal baik sarana dan prasarananya.
Pihaknya mengatakan bahwa diperlukan bantuan dari semua pihak demi kesuksesan pelaksanaan pengamanan mudik lebaran ini. Tak lupa terimakasih juga diucapkan kepada petugas yang terlibat dalam pengamanan mudik lebaran.
“Kami cek dan pantau semuanya pos pengamanan yang berada di wilayah Kabupaten Madiun. Kami pastikan keperluan mudik lebaran 2023 aman dan nyaman” terangnya.
Beliau berharap agar para pemudik bisa nyaman dan menikmati layanan yang sudah disediakannya dengan baik.
“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Madiun mengucapkan terimakasih kepada seluruh petugas yang terkibat dalam pengamanan mudik lebaran tahun 2023,” jelasnya.
Bupati Madiun dan Wakil Bupati Madiun berharap dan menghimbau agar para pemudik senantiasa menjaga kesehatan dan beristirahat apabila lelah dan mengantuk selama berkendaraan.
“Mengingat sebagai wilayah penghubung Kabupaten Madiun tentunya akan dilewati oleh pemudik yang akan menuju daerah sekitar seperti kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo,” pungkasnya. (Sy/ADV)