Surabaya, SMN – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Provinsi Jawa Timur tengah gencar dilakukan di sejumlah daerah. Hal ini sebagai upaya komitmen sejumlah pihak untuk mencapai Indonesia Zero Emisi pada 2060.
Agus Kuswardoyo General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim menyatakan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah membangun PLTS di 12 kepulauan di Madura.
“Sudah cukup banyak PLTS yang dibangun PLN, di pulau-pulau kecil di Madura. Yang sudah selesai ada 12 pulau. Tahun ini dan tahun depan ada 12 pulau lagi yang kita bangun,” kata Agus, Rabu (25/10/2023).
Agus menjelaskan, pihak PLN bakal mengkombinasikan pasokan energi di wilayah kepulauan kecil dengan energi diesel dan surya. Sehingga PLN sedikit mengurangi pasokan solar supaya masyarakat memanfaatkan energi alam non fosil.
Selain menggencarkan pembangunan PLTS untuk mengurangi gas emisi. Pihak PLN terus membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKU) demi mendorong peralihan kendaraan listrik.
Sementara, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan transformasi energi terbarukan dari fosil ke non fosil ini sebagai upaya untuk menjaga alam dari pemanasan global.
“Itu akan memberi penguatan pada daya dukung alam dan daya dukung lingkungan kita. Karena semua proses pembangunan di dunia akan mengarah ke green energy dan green economy,” ucap Gubernur Khofifah.
Gubernur berharap agar semua pihak bisa membantu masyarakat dalam peralihan memanfaatkan energi terbarukan untuk mecapai zero emisi pada 2060.
“Harapannya terus bisa mengajak masyarakat lebih luas lagi, gerak kita mentransformasikan dari energi fosil ke energi non fosil,” tutur Khofifah.
Sebagai informasi Pemprov dan PLN UID Jatim menggelar Gebyar Konvoi Motor Listrik dalam memperingati Hari Listrik Nasional ke-78 yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi sebagai garis start dan Masjid Nasional Al Akbar sebagi garis finish. (kmf/jtm)