
Madiun, SMN – Pemerintah kabupaten Madiun menggelar Forum Group Discussion (FGD) tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sampah. Kegiatan yang digelar di pendapa Muda Graha, Kamis (28/12) itu diikuti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat se-Kabupaten Madiun.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi mengatakan, FGD dimaksudkan antara lain untuk mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan perencanaan tentang program Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan ajang kolaborasi antar pemangku kepentingan.
Sedangkan tujuannya, menurut Sahrowi antara lain untuk menyatukan persepsi terkait isu perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di kabupaten Madiun serta kebijakan prioritasnya.
“Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi mengenai isu dan topik perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di kabupaten Madiun,” katanya.
Masalah lingkungan hidup, terutama sampah menjadi perhatian khusus di kabupaten Madiun. Hal itu karena jika tidak dikelola dengan baik, lingkungan hidup malah bisa mendatangkan bencana seperti banjir, tanah longsor dan gangguan kesehatan yang merugikan masyarakat.
Penjabat Bupati Madiun, Insinyur Tontro Pahlawanto mengatakan, masalah sampah di kabupaten Madiun saat ini menjadi persoalan serius. Terlebih sampai saat ini di wilayahnya hanya ada satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah seluas hanya sekitar 5 hektar padahal produksi sampah setiap hari rata-rata mencapai 40 ton. Agar TPA yang terletak di desa Kaliabu Mejayan itu tidak cepat overload, Pemkab Madiun selama ini menerapkan pola Reuse, Reduce dan Recycle (3R). Namun pola itu tidak mampu mengurangi tumpukan sampah di TPA secara signifikan. Sehingga menurut Tontro, Pemkab Madiun perlu memikirkan pengadaan lokasi TPA baru.
“Pemerintah daerah harus menyediakan tempat tampungan sampah baru, karena tidak mungkin di TPA Kaliabu dilakukan perluasan,” katanya.
Melalui FGD, Tontro berharap para pemangku kepentingan dalam menentukan lokasi baru TPA senantiasa mengedepankan kepentingan sosial masyarakat. Selain Pj. Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, narasumber dalam FGD antara lain Kepala Departemen Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Divisi Regional Jawa Timur, Administratur Perum Perhutani KPH Madiun, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. (SY)