
Sukabumi, SMN – Acara jalan santai dan santunan anak yatim yang digagas oleh bakal calon Kepala Desa Nyangkowek Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Abdul Haris berlangsung meriah. Acara tersebut dilaksanakan di lapangan Garuda Caringin Desa Nyangkowek Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi. Rabu (16/08/2023).
Meskipun terik mentari menyinari seperti menusuk kulit namun itu bukan menjadi persoalan, terlihat suasana acara meriah dan banyaknya antusias Warga Masyarakat Desa Nyangkowek yang berbondong-bondong mengikuti kegiatan ini.
Bakal Calon Kepala Desa Nyangkowek Kecamatan Cicurug Abdul Haris menyampaikan, bahwa kegiatan ini untuk menyelenggarakan Hut RI yang ke 78, santunan anak yatim dan sekaligus Gebyar Muharam.
“Acara ini untuk menyelenggarakan Hut RI yang ke 78 dan santunan anak yatim karena saya pribadi sangat amat menyukai anak yatim,” ucapnya.
Bukan hanya itu saja, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah hasil ide dari istrinya sendiri yang berkolaborasi dengan rekan bisnisnya untuk ikut mewarnai dan memeriahkan keberlangsungan acara ini.
“Ya, acara ini hasil dari ide istri saya, yang bisa berkomunikasi dengan rekan bisnisnya yang membidangi (skincare) untuk ikut memeriahkan Hut RI yang ke 78 dan membagikan sembako ke 135 anak yatim,” ucap Ketua Asosiasi HRD Kabupaten Sukabumi Abdul Haris.
Sementara itu, ketika ditanyai dengan pencalonan di Pilkades Nyangkowek, haris mengatakan, mudah-mudahan saya bisa membangun Desa sendiri dan melaksanakan apa yang menjadi amanah untuk warga masyarakat desa.
“Dengan terpilihnya saya nanti, saya akan merubah 100% pola Desa, saya berniat untuk memajukan masyarakat, karena saya tidak akan mengandalkan dari ADD, saya ingin bisnis untuk di desa dan saya berkeinginan RT RW medapatkan gajih bukan hanya insentif saja,” terangnya.
“Terkait gajih Rt dan Rw, dari bisnis yang saya bangun di dalam Desa, nanti hasilnya akan dituangkan kepada gajih RT dan RW guru ngaji, imam masjid,” tambah Haris.
Haris juga menambahkan ia akan membuat Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memfasilitasi Masyarakat yang ingin berkerja. “Karena disini banyak perusahaan garmen, jika Masyarakat ingin masuk kerja sudah tidak susah lagi, karena Masyarakat sudah mempunyai sertifikat,” tambah Haris. (*)