Jatim, SMN – Lebih dari 900 warga Kabupaten Pasuruan memilih mengurungkan niat mereka berangkat haji sepanjang Tahun 2023. Penyebab utamanya, lantaran daftar tunggu yang cukup lama, terlebih apabila daftar sekarang, jamaah baru akan mendapatkan porsi atau berangkat haji 35 tahun kemudian.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi, membenarkan hal tersebut. Hampir setiap hari, jamaah yang mendaftar haji maupun yang membatalkannya juga selalu ada, meskipun jumlahnya masih banyak yang mendaftar ketimbang batal.
“Kami menerima kedatangan jamaah yang mendaftar maupun yang membatalkan niat mereka untuk berhaji. Ya meskipun banyak yang daftar, tapi tidak sedikit yang mengurungkan niatnya. Karena masa tunggu yang cukup dan sebagai gantinya, para jamaah memilih untuk menggunakan uang pendaftaran tersebut untuk ibadah umroh,“ kata Syaikhul, Kamis (4/1).
Dengan kian banyaknya pembatalan daftar haji, Syaikhul meminta kepada para calon jemaah haji khususnya yang telah mendapatkan porsi untuk tidak tergesa-gesa membatalkan niatnya karena haji tidak sama dengan umroh.
Syaikhul juga mengarakan bahwa Kemenag akan terus melakukan sosialisasi dan pihaknya meminta para jemaah untuk berpikir panjang dan menjadikan waiting list tersebut sebagai langkah ikhtiar sampai pada akhirnya mendapat giliran pada tahun pemberangkatan. (yan/s)